Sukses

Parenting

Jangan Anggap Remeh, Kekurangan Kalsium Selama Kehamilan Bisa Menyebabkan Preeklampsia

Selama kehamilan, kesehatan kita rentan mengalami gangguan mulai dari gangguan yang ringan sampai yang membahayakan keselamatan kita dan janin dalam kandungan kita. Salah satu gangguan kesehatan yang sangat perlu kita waspadai selama masa kehamilan adalah preeklampsia.

Dilansir dari laman www.babycenter.com, preeklampsia merupakan penyebab kematian kedua terbesar pada kehamilan di dunia. Kematian pada umumnya terjadi akibat keterlambatan penanganan serta ketidaktahuan ibu mengenai preeklampsia. Preeklampsia adalah gejala terjadinya hipertensi pada masa kehamilan yang ditandai dengan 3 gejala khas, yakni naiknya tekanan darah di atas 140/90 mmHG, pembengkakan anggota tubuh, dan adanya protein di dalam air seni ibu.

Tingginya tekanan darah mengakibatkan mengecilnya pembuluh darah di uterus, yang berfungsi memberi janin oksigen serta semua nutrisi yang diperlukan. Akibatnya, perkembangan bayi pun terhambat. Kehamilan ganda, obesitas, sejarah medis adanya darah tinggi, diabetes atau kelainan ginjal dan kehamilan pada masa remaja atau di atas 40 tahun merupakan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko preeklampsia.

Walau penyebab utama preeklampsia masih menjadi tanda tanya, salah satu penyebab yang dianggap signifikan dalam munculnya masalah ini adalah kurangnya asupan kalsium pada masa kehamilan. Sebuah hasil studi menunjukkan bahwa dengan tercukupinya kebutuhan kalsium dapat mengurangi risiko hipertensi yang terjadi pada masa kehamilan. Oleh sebab itu, salah satu cara termudah untuk mencegah terjadinya preeklampsia selama kehamilan adalah dengan mencukupi segala kebutuhan kalsium dalam tubuh. Selain itu, kita juga bisa melakukan beberapa langkah pencegahan kecil sebagai berikut:

  1. Kenali gejala preeklampsia. Waspadalah jika Anda mengalami peningkatan berat badan dengan cepat, sakit kepala, pandangan kabur, nyeri di perut serta kecemasan yang pada umumnya terjadi pada tri-semester kedua dan ketiga masa kehamilan. Segeralah berkonsultasi pada dokter kandungan Anda jika Anda mengalami masalah ini, sebab bisa saja gejala-gejala tersebut merupakan pertanda preeklampsia.
  2. Rajin berjalan kaki. Studi menunjukkan, ibu hamil yang teratur jalan kaki beresiko rendah alami preeklampsia dibanding dengan yang malas jalan.
  3. Minum multivitamin. Riset menunjukkan, multivitamin memenuhi kebutuhan asam folat selam kehamilan sekaligus mengurangi risiko preeklampsia hingga 50%.


Nah, itulah informasi seputar preeklampsia dan langkah pencegahannya. Semoga bermanfaat!

(vem/ama)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading