Sukses

Parenting

6 Alasan Mengapa Anak Dengan Nilai Jelek Biasanya Lebih Sukses

Jika ingin punya pekerjaan yang bagus dengan jabatan tinggi atau gaji yang besar, kebanyakan orang pasti akan menuntutmu untuk belajar lebih keras, jadi orang yang cerdas dan mendapat nilai bagus di sekolah. Pendapat ini sudah sangat umum di masyarakat. Pendidikan tinggi seakan menjamin kesuksesan atau pekerjaan yang hal mapan.

Tapi ada satu hal yang seringkali dilupakan banyak orang, bahwa mereka dengan nilai jelek atau didominasi angka merah juga bisa sukses seperti banyak orang. Beberapa orang sukses justru dikenal tidak pernah sekolah tinggi atau lulus pendidikan tinggi untuk bisa sukses. Mengapa bisa begitu? Ini dia alasannya.

    Mereka tahu apa yang mereka inginkan lebih dulu dibanding orang lain

    Anak-anak dengan nilai jelek tidak menghabiskan waktu menekuni hal-hal yang tidak ia butuhkan. Ia tahu mana yang mungkin membuatnya berkembang, mana yang tidak. Jika kamu ingin jadi penerjemah bahasa asing, kamu tak perlu repot belajar integral atau rumus-rumus matematika. Inovator sekaligus pemilik perusahaan besar Apple, Steve Jobs tak pernah menyelesaikan kuliahnya dan jadi orang nomor satu di bidang IT karena ia hanya fokus mengembangkan skill yang ia sukai.

    Mereka mendapat pengalaman langsung di dunia nyata, bukan hanya teori

    Kebanyakan anak-anak bernilai jelek biasanya akan bekerja lebih dulu dibanding teman-temannya yang pintar. Dari sinilah ia punya lebih banyak pengalaman di dunia nyata, bukan hanya membayangkan pengalaman di dalam kelas.  Lagipula, banyak tempat kerja yang lebih mengutamakan orang yang sudah berpengalaman kan?

    Mereka membangun hubungan sosial lebih erat

    Ketika anak-anak bernilai "A" belajar tekun berlomba-lomba mendapatkan nilai terbaik, anak-anak bernilai jelek justru memanfaatkan waktu ngobrol dengan banyak orang dan berbagi banyak pengalaman. Ia jadi tahu banyak informasi dari teman-temannya dan dari situ lah ia membangun relasi dan mengenal banyak orang serta banyak hal.

    Mereka tahu bagaimana menikmati hidup.

    Anak-anak bernilai jelek mungkin dianggap membuang waktu percuma, tapi sebenarnya mereka sedang menikmati hidup. Mereka tahu bagaimana bersenang-senang, mendapatkan kebahagiaan. Orang yang bahagia akan bekerja lebih efektif, lebih kreatif dan aktif.

    Mereka tahan banting

    Kebanyakan orang sukses dan kaya tahu bagaimana menghadapi rintangan dan cobaan. tak mudah menyerah adalah kunci yang mereka pegang, untuk meraih mimpinya. Dibutuhkan ketahanan dan kekutan mental untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk. Karena ia sudah terbiasa mendapat "penilaian buruk" di kelas, ia sudah tak asing dengan anggapan jelek tentang dirinya. Dari situ ia membentuk kepribadian yang kuat.

    Mereka mengikuti kata hati dan mengejar mimpinya

    Orang suskes biasanya mencintai apa yang mereka lakukan. karena mereka suka melakukan hal tertentu, mereka menjadikan hal itu sebagai pekerjaan atau lahan bisnis mereka. Hal penting yang mereka yakini adalah mereka tak akan bisa hidup tanpa mimpi mereka, oleh karena itu mereka meraih apa yang mereka yakini hingga berhasil dan mengembangkan hal itu dalam taraf semaksimal mungkin.

Bukan berarti setelah kamu membaca ini kemudian jadi malas sekolah. Karena hanya orang-orang yang punya kemauan dan keterampilan besar lah yang bisa sukses. Tanpa usaha dan belajar banyak dari pengalaman, tak akan ada kesuksesan yang bisa kamu raih. Jadi, tetap banyak belajar dan jadilah pintar.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading