Sukses

Parenting

Apa Itu Postpartum Depression? Ini 4 Tanda Yang Harus Kamu Tahu

Tak semua wanita memang mengalaminya, namun postpartum depression bisa dialami siapa saja setelah melahirkan, termasuk kamu . Jadi ada baiknya jika kamu tahu seperti apakah jenis depresi yang satu ini.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, 11 dari 20 wanita mengalami gejala depresi ini setelah melahirkan. Dan depresi tak hilang begitu saja, gangguan ini bisa bertahan lama hingga setahun setelah kamu melahirkan. Tapi bagaimana caranya mengetahui bahwa seseorang mengalami postpartum depression?

Menurut National Institute of Mental Health, wanita yang pernah mengalami depresi atau bipolar disorder sebelumnya, punya riwayat keluarga gangguan mental, komplikasi melahirkan atau kurangnya dukungan dari keluarga teman dan suami selama melahirkan punya risiko lebih besar mengalami postpartum depression.

Gejalanya bisa bermacam-macam dan berbeda pada setiap wanita, namun ada gejala yang bisa dilihat secara nyata, menurut Mary L. Rosser, M.D., Ph.D., dokter kandungan Montefiore Health System. Ini di antaranya.

1. Sulit membuat keputusan, bahkan terkesan ketakutan. Kamu merasa sangat cemas, khawatir saat memutuskan suatu hal berhubungan dengan bayimu karena rasa takut salah melakukannya.

2. Kamu tidak tidur, bahkan ketika bayimu tidur. Wajar jika ibu jadi kurang tidur saat pertama memiliki bayi, namun pasien yang mengalami postpartum depression bahkan tidak tidur saat bayinya sudah tidur pulas. Akhirnya, hal ini juga jadi pemicu depresi.

3. Merasa putus asa setiap saat. Wajar jika merasa stres, sedih dan menangis setelah melahirkan. Tapi jika keadaan berlanjut terus-menerus dan mempengaruhi kehidupan harian, ini yang patut dikhawatirkan.

4. Punya pikiran menyakiti diri sendiri dan bayi. Banyak wanita merasa khawatir setiap saat seperti "Bagaimana jika aku menjatuhkan bayiku saat memandikannya?" dan lain sebagainya. Tapi pikiran ini terus menghantui hingga terkadang ibu punya pikiran menyakiti.

Ada baiknya jika selama hamil dan setelah melahirkan, wanita didampingi dengan baik dan ditenangkan, terutama oleh suami dan keluarga dekat. Ini akan mengurangi risiko mengalami postpartum depression.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading