Sukses

Parenting

Obesitas dan Gangguan Pendengaran Pada Remaja

Tampaknya akhir-akhir ini jumlah anak yang mengalami obesitas semakin meningkat. Bukan sebuah rahasia lagi jika obesitas merupakan penyebab dari berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, diabetes, bahkan hingga serangan jantung.

Studi terbaru, seperti dikabarkan oleh babycenter.com, menemukan sebuah kecenderungan baru. Obesitas ternyata juga mempengaruhi kualitas pendengaran, lho. Semakin berlebihan berat badan seorang anak, semakin tinggi pula resiko kehilangan pendengaran di masa remaja mereka.

Penelitian yang dilakukan pada sekitar 1.500 remaja berusia 12 hingga 19 tahun, menemukan sebuah fakta ternyata remaja yang obesitas memiliki kualitas pendengaran yang semakin rendah. Kemampuan mereka untuk mendengar suara dari berbagai frekuensi tampak menurun.

Bahkan mereka memiliki resiko dua kali lebih besar untuk memiliki gangguan pendengaran pada frekuensi rendah daripada remaja dengan berat badan normal. “Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menguak keterkaitan antara berat badan dan gangguan pendengaran,” ungkap seorang profesor, Dr. Anil Lalwani, dari Columbia University Medical Center.

Obesitas dapat menimbulkan peradangan yang berkontribusi terhadap gangguan pendengaran. Peradangan ini melukai bagian dalam telingga yang berfungsi untuk menerima suara. Hasil studi ini sangat penting dalam rangka perbaikan kondisi kesehatan masyarakat.

Penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengetahui efek keadaan ini terhadap kehidupan sosial mereka termasuk prestasi di sekolah, kepribadian, serta kemampuan berpikir mereka. Namun, belum dipastikan apakah hal ini merupakan hubungan sebab-akibat.

Wahyu Wienanda

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading