Sukses

Parenting

Lakukan Ini Jika Anak Alami Night Terror

Bunda sudah tahu kan kalau night terror itu tidak sama dengan bermimpi buruk. Anak yang bermimpi buruk bisa mudah terbangun dari tidurnya, tapi tidak dengan night terror. Anak seperti mengalami mimpi buruk yang lebih nyata dan susah dibangunkan.

Kalau anak mengalami night terror, Bunda juga bisa ikut ketakukan karena ia bisa saja menangis berkali-kali, berteriak, menendang, memukul, meminta tolong saat ia tertidur. Saat bangun pun ia juga seperti tidak sadar.

Karena mereka terbawa mimpi terlalu dalam, mereka tidak bisa mendengar atau merespon orang yang membangunkannya atau menyadarkannya. Kondisi ini masih bisa terjadi walaupun ia sudah membuka matanya.

10% anak yang mengalami night terror dikarenakan masih adanya pengaruh anestesi atau pembiusan jika ia baru saja dioperasi. Night terror bisa muncul sampai beberapa minggu setelah operasinya. Ada juga yang mengalami night terror karena pengaruh obat yang mempengaruhi syaraf pada otaknya.

Bunda bisa meminimalkan agar anak tidak mengalami night terror lagi, seperti melakukan beberapa hal yang disarankan webmd.com:
1. Hindarkan anak dari hal-hal yang bisa mengganggu tidurnya seperti mengkonsumsi kafein, gula dan melakukan aktifitas berlebihan sebelum tidur
2. Kondisikan tempat tidurnya aman atau tidak ada barang yang mudah pecah atau membahayakan disekelilingnya agar ia tidak terluka saat mengalami night terror.
3. Catat pada menit keberapa setelah tertidur anak biasanya mengalami night terror dan bangunkan ia 10-15 menit sebelum waktu tersebut. Buat anak Anda terjaga selama 5 menit.

Sebaiknya Bunda juga membawanya ke dokter untuk diberi obat antidepresan walaupun fungsinya hanya sementara.

Agit Diyanita

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading