Sukses

Parenting

Mengobati Kanker Kandung Kemih Menggunakan Imunisasi BCG (II)

Di artikel sebelumnya telah diulas gambaran umum penggunaan imunisasi BCG untuk mengobati kanker kandung kemih. Sekarang akan diulas mekanisme vaksin BCG dan kontraindikasi penggunaan vaksin BCG.

Seperti dilansir dari laman emedicine.medscape.com, beberapa studi mengenai mekanisme kerja vaksin BCG ini memberikan hasil bahwa antigen respon imun yang melawan bakteri di dalam vaksin BCG melakukan reaksi silang dengan antigen tumor kandung kemih.

Reaksi silang tersebut diduga merupakan efek terapi yang diberikan oleh vaksin BCG. Namun, beberapa studi yang lebih baru membantah teori tersebut.

Menurut studi yang lebih baru, ketika bakteri dalam vaksin BCG masuk ke dalam kandung kemih, bakteri tersebut akan masuk ke makrofag. Di sana, bakteri tersebut akan menginduksi reaksi histologis dan reaksi imunologis. Reaksi tersebut sama seperti reaksi yang dilakukan vaksin BCG terhadap pasien tuberkulosis.

Vaksin BCG juga akan cenderung masuk ke dalam sel-sel kanker di dalam kandung kemih, kemudian setelah melakukan berbagai proses, akhirnya menghancurkan sel-sel kanker tersebut.

Yang termasuk kontraindikasi terhadap terapi vaksin BCG adalah imunosupresi (penekanan reaksi imun), kanker yang menyerang otot kandung kemih, tumor dengan volume yang besar, dan terapi antikoagulasi secara bersamaan.

Vaksin BCG juga kontraindikasi terhadap pasien yang memiliki gross hematuria, karena bakteri dalam vaksin BCG dapat menyebabkan gejala penyakit seperti disseminated tuberculosis apabila masuk ke dalam aliran darah.

Di artikel selanjutnya akan diulas teknik terapi menggunakan vaksin BCG. Simak terus ya!


Oleh: Andrian Bayu Krisna

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading