Sukses

Parenting

Tips Menyapih Balita ketika Tak Ingin Hamil Menyusui (2)

Nah Bunda, ini adalah informasi penting bagi Anda yang telah memutuskan untuk tidak ingin hamil menyusui. Selain merasa menyesal atau merasa tidak melakukan yang terbaik untuk balita yang membutuhkan ASI Anda, ada hal lain yang lebih penting.

Yakni menyapih balita Anda secara perlahan, selagi usia kandungan Anda masih muda, adalah hal penting yang dimaksud. Jika balita sudah berusia di atas 1 tahun, sepertinya sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai menyapihnya.

Laman breasfeeding-problems.com telah membagikan tips untuk Anda yang masih bingung bagaimana cara efektif untuk menyapih balita Anda. Nah, tips pertama telah disampaikan di artikel 1, kini Anda akan melanjutkan ke tips selanjutnya.

Tips kedua adalah dengan meminta tolong pada orang lain, lebih baik suami, untuk menina-bobokkannya. Jika biasanya Anda yang melakukannya dan akhirnya Anda akan menyusuinya hingga ia tertidur, kini ganti posisi dengan suami Anda.

Biarkan balita Anda diajak oleh ayahnya untuk melihat bintang sambil digendong, atau dibacakan dongeng di ruang tamu, atau bernyanyi bersama di tempat tidur. Terdapat berbagai cara sangat mungkin untuk membuat balita mengantuk, lebih mudah lagi jika ia sudah lelah.

Tips yang ketiga adalah mengurangi jadwal minum ASI-nya. Berapa kali sehari Anda menyusui balita Anda? Apakah sampai 6 kali sehari? Nah, kini Anda harus mulai menguranginya.

Selain makanan padat, Anda masih perlu untuk memberikannya susu. Yang dilakukan orang kebanyakan ketika mengganti susu ASI adalah mencampurkan ASI dengan susu yang dikehendaki, contohnya susu sapi.

Awalnya, persentase ASI bisa 80% dari susu yang diberikan, berarti 20%-nya adalah campuran. Perlahan tapi pasti, kurangi campuran ASI hingga susu yang diberikan pada balita Anda sepenuhnya dari susu pengganti.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading