Sukses

Parenting

Ketika Ibu Hamil Menyusui Mencapai Minggu ke 24 Kehamilan, Apakah Menyusui Menjadi Riskan?

Bunda, sudah sampai usia berapa kehamilan Anda, nih? Bagaimana perkembangannya sejauh ini? Apakah menjadi ibu hamil menyusui terasa berat hingga hari ini?

Pernahkah Anda mendengar perkataan ibu-ibu atau siapapun tentang resiko menjadi ibu hamil menyusui? Nah, ada berita menarik dari laman kellymom.com tentang ibu hamil menyusui yang Anda perlu tahu.

Katanya nih Moms, ketika seorang ibu hamil menyusui kehamilannya mencapai usia 24 minggu, lalu ia merasakan adanya perubahan di rahimnya, hal tersebut menandakan ia sebaiknya segera berhenti menyusui anaknya. Mengapa demikian?

Katanya lagi nih Moms, perubahan tersebut adalah tanda bahwa kehamilannya memasuki status siaga. Wah, benarkah demikian? Menurut Anda, mitos atau fakta kah itu?

Jawabannya adalah mitos, Bun. Sebab oxytocin adalah hormon yang dilepaskan ketika menyusui dan hormon tersebut yang menyebabkan terjadinya kontraksi pada rahim. Nah, kontraksi tersebut yang biasanya menjadi momok bagi kebanyakan ibu sebab mereka mengira kontraksi tersebut akan berakibat pada keguguran atau kelahiran prematur.

Padahal Bunda, kenyataannya hal tersebut menjadi tanda kehamilan yang sehat. Sedangkan sebenarnya rahim Anda tidak akan merespon pada oxytocin karena jumlahnya yang terlalu sedikit. Nah, karena jumlahnya yang terlalu sedikit tersebut tidak bisa membuka serviks sehingga mustahil bisa pendarahan.

Berbagai hasil penelitian terkait hal ini tidak menunjukkan hasil yang positif. Jadi Bunda, jika hal ini terjadi pada Anda, santai saja ya.

Oleh: Kamilah

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading