Sukses

Parenting

Seks dan Kehamilan Beresiko Tinggi

Seperti biasa, pertanyaan amankah seks semasa hamil seringkali mencuat dalam situs-situs tentang kesehatan ibu dan anak. Beberapa pasangan akan sangat gembira mendengar bahwa seks masih bisa dilakukan bahkan ketika anda sedang hamil dan tidak ada resiko yang tinggi kecuali jika anda memiliki kehamilan beresiko tinggi yang memang diharuskan untuk absen sementara dari kegiatan seksual selama anda hamil.

Beberapa orang wanita yang memiliki kehamilan beresiko tinggi memang harus ekstra hati-hati dalam berkegiatan termasuk kegiatan seksual. Berikut beberapa penyebab kehamilan resiko tinggi yang mengharuskan anda absen dari seks seperti dilansir dari huggies.com.au:

- jika terjadinya pendarahan yang bisa jadi menandakan adanya kemungkinan melahirkan secara prematur;
- jika memiliki placenta praevia di mana posisi bayi berada di uterus bagian bawah dan menutupi sebagian atau seluruh cervix; - ketika ketuban anda sudah pecah. Ini berarti pelindung bayi dari infeksi sudah menghilang;
- ketika kehamilan masih berusia trimester pertama dan atau anda mengandung lebih dari satu bayi (kembar);
- jika memiliki sejarah keguguran pada trimester pertama dan dikhawatirkan akan mengalami keguguran lagi;
- ketika didiagnosis memiliki cervix yang lemah
- ketika pasangan didiagnosis mengidap STD (sexual Transmitted Disease) atau penyakit seksual lain yang bisa membahayakan bayi dan anda sendiri
- atau ketika Moms merasa ada yang tidak beres, apapun itu, dengan kandungan Anda.

Pada umumnya, kehamilan resiko tinggi juga tidak menghentikan sama sekali aktivitas seksual. Hanya saja Moms memang perlu membatasi kegiatan seksual lebih ketat dibanding kehamilan normal.

Juga pada beberapa kasus, penetrasi memang tidak disarankan. Tapi tidak untuk orgasme! Artinya, orgasme termasuk aman ketika hamil, jadi Moms bisa memilih banyak alternatif untuk memuaskan libido anda dan pasangan.

Jika ragu dan kurang sreg, segera konsultasi dengan pakar medis terdekat ya Moms. Jangan lupa bertanya apa harus benar-benar menghindari seks selama kehamilan atau hanya pada saat tertentu saja.

 

Oleh: Teylita A

(vem/riz)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading