Sukses

Parenting

Bidan Desa Punya Peranan Besar dalam Program KB

Selain menolong persalinan, bidan desa memiliki peran yang penting dalam program Keluarga Berencana alias KB. Bidan desa lah yang memberikan pelayanan KB pada masyarakat, meskipun tak sedikit pula dokter yang melayani KB.

Diberlakukannya BPJS sebagai pengganti Jamkesmas sejak 1 Januari 2014 lalu tak lantas membuat peran bidan desa berkurang. Terutama dalam program KB, peran bidan desa masih sangat diperlukan. Seperti dikutip dari situs majalahbidan.com, Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, dr, Julianto Witjaksono menyatakan bahwa program KB bisa lumpuh jika tidak ada peran bidan desa dalam BPJS.

Tercatat jumlah bidan di Indonesia mencapai 200.000 bidan dan 43.163 di antaranya memiliki praktik mandiri.

Sayangnya kebijakan BPJS terlihat lebih berpihak pada dokter umum dan dokter gigi. Orientasi pelayanan kesehatan dalam BPJS lebih memihak pada dokter umum dan dokter gigi. Sementara perawat dan bidan hanya sebagai “peran pembantu” saja. Oleh karena itu, Julianto berharap bahwa peran bidan bisa dimasukkan ke dalam BPJS.

Keberhasilan BPJS tidak hanya tergantung dari dokter umum/gigi saja, melainkan dari semua tenaga medis, termasuk bidan. Hal ini seperti disampaikan dalam situs jabarprov.go.id yang menyatakan bahwa BPJS akan berjalan lancar dan sukses jika didukung oleh tenaga-tenaga kesehatan yang professional dan memiliki kompetensi.

Oleh: Pravianti

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading