Sukses

Parenting

3 Alasan Bayi Menangis Saat Tidur dan Cara Menenangkannya

Fimela.com, Jakarta Masalah tidur merupakan salah satu tantangan terbesar ketika memiliki anak bayi atau balita. Ketika tidur tiba-tiba bayi menangis dan membuatnya terbangun. Uniknya, hal ini kerap terjadi saat malam hari, dan membuat orangtua sulit untuk beristirahat.

Lalu mengapa bayi menangis saat tidur? Melansir medicalnewstoday.com, berikut ini beberapa alasannya.

1. Belum mengusai siklus tidur

Tubuh bayi dan balita yang masih sangat kecil belum menguasai tantangan siklus tidur yang teratur, sehingga biasanya mereka sering bangun atau mengeluarkan suara-suara aneh dalam tidur mereka.

2. Komunikasi si kecil

Untuk bayi yang sangat kecil, menangis adalah bentuk komunikasi utama mereka. Maka, masuk akal jika bayi menangis dan kerap terjadi saat lelap tertidur.

Mungkin si kecil lapar, popok basah, atau lingkungan yang tidak nyaman.

Selama bayi tidak memiliki gejala tambahan yang mengkhawatirkan, seperti tanda-tanda sakit atau nyeri lainnya, secara perkembangan ini merupakan hal normal, dan bukan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

3. Mimpi buruk atau night teror

Menangis saat tidur mungkin merupakan tanda bahwa mereka mengalami mimpi buruk atau night teror. Balita dan bayi yang lebih tua kerap menangis saat tidur, terutama saat bergerak di tempat tidur atau mengeluarkan suara lain, mungkin mengalami night teror.

Mimpi buruk terjadi selama tidur ringan, atau gerakan mata acak saat tidur. Di sisi lain, night teror terjadi ketika seorang anak menjadi sangat gelisah selama fase tidur yang lebih dalam.

Night teror relatif jarang dan biasanya terjadi pada anak-anak berusia antara 4 dan 12 tahun, meskipun ada kemungkinan teror malam pada bayi semuda 18 bulan dapat dialami. Teror malam mungkin lebih mungkin terjadi jika seorang anak sakit atau kurang tidur.

Cara menenangkan bayi menangis

Cara terbaik adalah dengan menunggu dan tetap mengawasi. Bisa jadi bayi menangis karena mereka sedang mengalami transisi tidur dari light sleep ke fase deep sleep.

Fase ini memang dapat membuat bayi agak rewel, dan bukan berarti bayi sudah siap bangun atau ingin menyusu. Jika tangisan bayi semakin keras, itu bisa berarti si Kecil mengalami basah popok, lapar, atau kedinginan. Orangtua perlu segera memeriksa apa yang menjadi penyebab bayi tidur gelisah saat malam.

Jika bayi terus menangis dan tak kunjung mereda, kamu bisa mengelus punggung atau perut mereka, atau mengajak mereka bicara pelan-pelan.

#changemaker

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading