Sukses

Parenting

Lakukan 3 Tips Ini untuk Melatih Anak agar Terbiasa Berbagi

Fimela.com, Jakarta Sangatlah normal bagi anak-anak sulit berbagi dengan orang lain atau teman sebayanya. Kebanyakan anak usia 3-5 tahun tahun mengutamakan kebutuhan mereka sendiri, dan dapat menjadi kesal saat kebutuhannya dihalangi orang lain. Meskipun anak mulai mengembangkan empati, dan tahu bahwa dia perlu berbagi, namun dia belum cukup dewasa untuk menolak semua dorongan hatinya.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk melatih anak agar terbiasa berbagi. Yuk! Langsung saja simak ulasan berikut ini.

Jangan Menghukum Anak karena Tidak berbagi

Mungkin memalukan melihat anak merebut boneka dari temannya, atau membuat ulah karena gilirannya bermain mobil-mobilan telah selesai. Tetapi jika orangtua memberi tahu anak bahwa dia egois, atau memaksanya untuk menyerahkan barang berharga, dia mungkin mendapat pesan bahwa berbagi memiliki konsekuensi negatif.

Ketika anak-anak merasa malu, mereka terkadang menjadi defensif, yang dapat membuat belajar keterampilan baru menjadi jauh lebih sulit. Jadi, berusahalah untuk memberi anak kelonggaran, dan akui bahwa dia mungkin tidak bermaksud kasar atau kasar dengan menolak untuk berbagi.

Ingatlah bahwa wajar jika anak ingin menyimpan beberapa barang untuk dirinya sendiri, saat ia mengembangkan pemahaman tentang apa artinya memiliki sesuatu. Yakinlah bahwa saat dia dewasa, dia akan belajar bahwa berbagi dengan teman jauh lebih menyenangkan daripada bermain sendiri.

Bicarakan jika Terjadi Masalah

Saat anak bertengkar dengan temannya tentang mainan, cobalah turun tangan sebelum suasana menjadi terlalu panas. Jika salah satu anak mulai mengamuk, coba keluarkan anak dari area tersebut sampai keadaan sudah tenang. Setelah kedua anak siap untuk mendengarkan, diskusikan situasi tersebut dengan mereka dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih.

Bantulah anak untuk mengungkapkan perasaannya sendiri. Orangtua mungkin perlu memberinya kosakata, misalnya dengan mengatakan, "Sepertinya kamu merasa kesal”, atau "Kamu terlihat sedikit kecewa". Ini juga meyakinkan anak bahwa orangtua memahami perasaannya.

Jika dia enggan membagikan mainan tertentu, tanyakan alasannya. Mungkin orangtua akan menemukan bahwa anak sangat menghargai keberadaan benda tersebut atau itu merupakan hadiah pemberian seseorang yang spesial, seperti hadian dari ayah atau dari nenek, sehingga berat untuk melepasnya.

Hormati Barang Miliknya

Jika anak merasa pakaian, buku, dan mainannya hilang atau rusak, dia akan enggan membagikannya. Jadi mintalah izin padanya sebelum meminjamkannya atau memberikannya pada orang lain, dan berikanlah ia kebebasan untuk mengatakan tidak.

Sebelum bermain, tanyakan kepada anak apakah ada sesuatu yang tidak ingin dia bagi, dan bantu dia menemukan tempat yang aman untuk meletakkan mainan istimewanya. Kemudian minta dia untuk memikirkan beberapa hal yang akan menyenangkan untuk digunakan bermain bersama temannya untuk bermain bersama, Minta temannya juga untuk membawa beberapa mainan, jadi anak tidak akan merasa harus berbagi sendiri.

Demikianlah beberapa tips untuk menumbuhkan kebiasaan berbagi dalam diri anak-anak. Semoga bermanfaat.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading