Sukses

Parenting

Tak Sadar Dirinya Tengah Hamil, Perempuan Ini Melahirkan dalam Pesawat

Fimela.com, Jakarta Siapa yang pernah menyangka akan membantu proses persalinan ibu hamil di dalam pesawat. Namun kejadian ini pernah dialami oleh seorang dokter bernama Dale Glenn.

Saat dalam penerbangan menuju Honolulu bersama sang anak, tiba-tiba putrinya yang berusia 19 tahun itu membangunkannya karena seorang pramugari yang membutuhkan bantuan dokter. Sontak, Glenn pun terbangun dan menghampiri sang pramugari untuk bertanya tentang apa yang sekiranya bisa ia lakukan.

Rupanya, pramugari tersebut mengatakan bahwa ada seorang ibu yang sedang melahirkan di kamar mandi. Akan tetapi anehnya, perempuan tersebut tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil 29 minggu.

Mengira hanya kram perut

Mengutip dari laman The Washington Post, perempuan tersebut diketahui bernama Lavinia Mounga. Perempuan yang berusia 38 tahun itu merupakan penduduk dari Orem, Utah, yang sedang menuju ke Honolulu untuk liburan keluarga.

Dia tidak tahu bahwa dirinya hamil. Selama perjalanan, Lavinia hanya mengalami kram perut yang cukup parah. Dan ternyata, ia benar-benar dalam proses persalinan.

Pada awalnya, Lavinia ingin melakukan persalinannya seorang diri dan meminta bantuan ketika selesai. Namun, ia langsung pingsan dan beruntunglah tim profesional medis termasuk Glenn berada dalam penerbangan yang sama.

“Ini adalah bayi dengan berat tiga pon, bukan bayi dengan berat enam sampai 12 pon,” kata Glenn. Dia menjelaskan bahwa persalinan prematur biasanya lebih cepat mengingat ukuran bayi yang kecil.

Saat lahir, bayi tidak menangis dan bernapas dengan baik

Ketika bayi lahir, Glenn sangat khawatir sebab bayi yang diberi nama Raymond itu tidak menangis dan bernapas dengan baik. Mengingat kondisi bayi yang memprihatinkan dan fakta bahwa mereka berada di ketinggian 40.000 kaki dan masih tiga jam dari pendaratan, petugas kesehatan, staf maskapai, dan penumpang langsung membentuk NICU darurat.  

Persediaan medis yang sedikit menuntut mereka berpikir kreatif. Untuk memonitor detak jantung sang bayi, mereka menggunakan Apple Watch. Sementara untuk memotong tali pusar, mereka menggunakan tali sepatu.

Mereka juga membuat masker oksigen mini dengan plester P3K, dan beanie seukuran bayi dari kaus kaki Reebok yang dipakai penumpang.

“Tujuan utama mereka adalah untuk menjaga agar bayi prematur tetap hangat, karena dia tidak memiliki lemak di tubuhnya dan bisa sangat mudah kedinginan," kata Glenn. “Kami pada dasarnya membuat inkubator kecil kami sendiri dengan botol air panas dan selimut,” lanjut dia.

Karena mereka tidak bisa mengukur tekanan darah atau tingkat oksigen anak, Glenn beserta perawat NICU akhirnya benar-benar memperhatikan bagaimana bayi itu berubah menjadi merah muda. “Jam pertama itu sangat sulit, tapi untungnya ini adalah anak kecil yang tangguh dan dengan mantap warnanya membaik, napasnya tenang, dan dia melakukan pemanasan,” ungkap Glenn.

Mengapa kehamilan bisa tidak terdeteksi?

Glenn menyebut kondisinya sebagai "kehamilan samar", yang terjadi ketika seorang perempuan hamil tetapi tidak mengetahuinya sampai akhir kehamilan atau ketika persalinan benar-benar dimulai. Seringkali hal ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon.

Dia mengatakan kondisi ini cukup umum terjadi pada banyak orang. Glenn memperkirakan setidaknya terjadi pada sekitar 1 dari 400 kehamilan dan terjadi lebih sering pada perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dan ibu yang belum pernah hamil, seperti Lavinia.

Di samping kehamilan samar, melahirkan di pesawat terbang adalah peristiwa langka sekaligus mengejutkan. Glenn bersyukur berada di pesawat dimana memiliki tim NICU yang lengkap.

“Dia dan bayi ini sangat diberkati. Kelahiran di pesawat sangat jarang, jadi seberapa besar kemungkinan Anda memiliki tim yang lengkap?,” kata dia.

Lavinia tahu betapa beruntungnya dia dan Raymond memiliki kru medis di pesawat hari itu. “Saya sangat beruntung,” katanya. "Jika mereka tidak ada di sana, kurasa dia tidak akan ada di sini."

Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, dia meminta keluarga Glenn untuk memilih nama tengah untuk putranya, dan putrinya memikirkan nama Hawaii Kaimana, yang berarti “kekuatan laut”. Ini cocok, kata Glenn, mengingat "dia lahir terbang 500 mil di atas Pasifik."

Adegan pendek dari petualangan dalam penerbangan dikumpulkan dalam video TikTok viral , yang menangkap tangisan pertama Raymond saat pesawat akhirnya mendarat di Honolulu. Para wisatawan bersorak sorai saat tim tanggapan medis mendorong Lavinia dan putranya turun dari pesawat.

 

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading