Sukses

Parenting

Tanpa Disadari, 5 Hal Ini Dapat Menurunkan Kepercayaan Diri Anak

Fimela.com, Jakarta Semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun tanpa disadari ada beberapa hal yang dapat menurunkan kepercayaan diri anak. Mungkin ini bertujuan untuk melindungi mereka dari rasa sakit atau tidak nyaman, sehingga orangtua selalu mengatur anak, melindungi mereka secara berlebihan atau bahkan tak percaya pada kemampuan anak dan mengambil alih semua peran mereka, tetapi sebaliknya sikap seperti ini dapat membuat anak kurang percaya diri. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menurunkan kepercayaan diri anak.

1. Mengambil semua pekerjaan yang bisa dilakukan oleh anak

Meskipun orangtua berpikir tugas-tugas akan membebani anak-anak dan menambah tingkat stres mereka, mencuci pakaiannya sendiri, meletakkan dan mengambil makanan sendiri akan membantu mereka lebih bertanggung jawab. Melakukan tugas sesuai usia membantu mereka merasakan penguasaan dan pencapaian. Jadi, jangan ambil alih semua pekerjaan mereka dan biarkan mereka berlatih untuk itu.

2. Mencegah mereka membuat kesalahan

Sulit untuk melihat anak gagal, ditolak, atau mengacaukan sesuatu. Ketika ini terjadi, begitu banyak orang tua bergegas menyelamatkan anak-anak sebelum mereka jatuh. Tetapi mencegah mereka dari membuat kesalahan merampas kesempatan mereka untuk belajar bagaimana bangkit kembali. Masing-masing adalah kesempatan bagi mereka untuk membangun kekuatan mental yang mereka butuhkan untuk melakukan yang lebih baik di lain waktu.

3. Melindungi anak dari emosi mereka

Sangat menggoda untuk menghibur anak-anak ketika mereka sedih atau menenangkan mereka ketika mereka marah. Tetapi bagaimana kita bereaksi terhadap emosi anak-anak kita memiliki dampak besar pada perkembangan kecerdasan emosional dan harga diri mereka. Bantu anak untuk mengidentifikasi apa yang memicu emosi mereka dan ajari mereka cara mengatur diri sendiri sehingga mereka akan lebih mudah menangani emosi tersebut dengan cara yang sesuai secara sosial di masa depan.

4. Memaafkan mentalitas korban

Mengatakan hal-hal seperti "kami tidak mampu membeli sepatu baru seperti anak-anak lain karena kami berasal dari latar belakang yang buruk" memperkuat anak bahwa sebagian besar keadaan hidup berada di luar kendali mereka. Anak-anak yang mengenali pilihan mereka dalam hidup merasa lebih percaya diri dalam kemampuan mereka untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri. Daripada membiarkan anak-anak Anda mengadakan pesta belas kasihan atau membesar-besarkan kemalangan mereka, dorong mereka untuk mengambil tindakan positif, misalnya meminta mereka untuk menabung jika ingin membeli suatu barang.

5. Terlalu protektif pada anak

Tentu, menjaga anak akan menghindari dari kecemasan. Tetapi menjaga mereka tetap terisolasi dari tantangan menghambat perkembangan mereka. Posisikan orangtua sebagai pemandu, bukan pelindung. Biarkan anak-anak mengalami hidup, bahkan ketika itu menakutkan untuk dilepaskan. Itu akan memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan diri pada kemampuan mereka sendiri.

Selain hal-hal di atas juga ada beberapa hal yang tanpa disadari dapat menurunkan rasa percaya diri pada anak, seperti terlalu mengatur mereka, selalu berbicara mewakili mereka, membandingkan merekan dengan orang lain, tidak percaya pada kemampuan mereka dan membebani agar anak selalu melakukan sesuatu secara sempurna. Baiknya hal-hal seperti ini harus dihilangkan dari kebiasaan mendidik anak-anak agar mereka tumbuh dengan percaya diri.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading