Sukses

Parenting

Memahami Pentingnya Waktu Bermain untuk Anak selama di Rumah

Fimela.com, Jakarta Selama lebih dari satu tahun, kita sudah menjalani aktivitas lebih banyak di rumah karena masih berlangsungnya masa pandemi hingga saat ini. Hal inilah yang memicu munculnya berbagai dampak negatif yang mengancam kesehatan fisik hingga kesehatan mental setiap individu. 

Bukan hanya orang dewasa yang merasakan dampak dari perubahan keadaan ini, tak terkecuali anak dan keluarga juga merasakan hal yang sama, karena mau tidak mau kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan di luar rumah tidak bisa dilakukan karena kebijakan karantina wilayah yang selama ini masih berlaku. 

Anak yang seharusnya bersosialisasi dan melakukan semua kegiatan menyenangkan dengan teman sebayanya juga tidak bisa melakukan hal tersebut karena dibatasi untuk tidak beraktivitas dengan orang lain, terutama di luar rumah. 

Dalam webinar berjudul “Bersama dengan Keluarga Indonesia Bermain dan Mengisi Kegiatan Positif di Masa Pandemi” yang diselenggarakan oleh Cussons Kids pada Minggu (25/7), Psikolog Anak Roslina Verauli menjelaskan bahwa kondisi saat ini membuat para keluarga kerap harus beradaptasi dengan perubahan.

“Kondisi saat ini, para orangtua harus tetap mengingat bahwa hak anak-anak untuk bermain harus tetap dipenuhi walaupun kegiatannya harus terbatas di rumah saja. Maka dari itu, orangtua sangat berperan penting dalam setiap kegiatan bermain yang dilakukan anak-anak selama di rumah,” ungkap psikolog yang biasa dikenal sebagai Vera tersebut dalam webinar.

Seberapa penting waktu bermain

Selama melakukan kegiatan di rumah saja, tentunya anak-anak juga bersekolah secara daring dengan menggunakan perangkat-perangkat digitalnya seperti laptop atau gadget. 

Hal inilah yang harus diperhatikan oleh orangtua agar anak tidak terus-terusan menatap layar digital dan tetap melakukan aktivitas menarik lainnya secara offline.

“Di masa seperti ini, ketika melakukan semua kegiatan di rumah saja, tentunya waktu bermain untuk anak menjadi lebih sering dibandingkan jika sekolah secara offline. Idealnya, waktu bermain bagi anak di masa pandemi ini adalah 5 jam sehari, dan sudah mencakup kegiatan aktif dan pasif,” ujar Vera menjelaskan waktu bermain anak yang ideal selama masa pandemi. 

Dirinya menjelaskan, di masa pertumbuhan, kehidupan anak-anak masih cenderung fun dan spontan sehingga semua hal baru bisa didapatkan dengan cara bermain. 

“Di usia seperti ini, kehidupan anak-anak ini memang full untuk bermain. Jadi mereka cenderung penat jika harus melakukan kegiatan yang boring dan monoton. Mereka belajar melalui permainan, mulai dari perkembangan kreativitas, motorik, hingga melatih pengambilan keputusan dan problem solving juga,” tambahnya.

Meningkatkan bonding dengan orangtua

Vera menjelaskan, terdapat dua jenis permainan yang harus dilakukan oleh anak secara seimbang, yakni permainan aktif dan pasif. 

Permainan aktif adalah kegiatan yang dilakukan secara langsung seperti bermain mobil-mobilan dan rumah-rumahan. Lalu, permainan pasif adalah permainan yang sudah ada aplikasinya dan bisa diakses melalui internet dan gadget. 

Kedua jenis permainan ini harus terpenuhi sehari-hari, dan perlu ada peran orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak tersebut. 

“Memang biasanya ada love-hate relationship antara orang tua dan kegiatan-kegiatan anak. Namun, orangtua wajib menemani anak dalam setiap kegiatannya agar meningkatkan bonding antara anak dengan orangtua,” ujarnya. 

Dalam masa pandemi ini, anak-anak membutuhkan zona aman. Maka dari itu, orangtualah yang memegang peran untuk memastikan bahwa si kecil selalu berada dalam zona aman, agar mereka bisa sehat secara mental, selalu semangat, dan prestasinya juga membaik karena selalu mendapatkan motivasi dari orangtuanya.

Peran penting orangtua dalam kegiatan bermain si kecil

Dian Ayu, seorang momfluencer yang juga menjadi narasumber dalam talkshow tersebut, menjelaskan bahwa selama ini dirinya selalu berperan penting dalam kegiatan anak-anaknya. Dirinya mengungkapkan, orangtua tidak hanya berperan sebagai pembimbing dari setiap kegiatan anak-anak, namun juga sebagai penyeimbang setiap kegiatannya. 

“Untuk setiap kegiatan, anak-anakku selalu bikin schedule sendiri. Jadi mereka bebas untuk melakukan apapun yang mereka mau. Nah, di sini peranku hanya untuk menyeimbangkan apakah kegiatan yang mereka lakukan itu sudah sesuai dengan kebutuhan kegiatan secara aktif dan pasif,” ungkap Dian. 

Dian mengungkapkan, selama masa pandemi ini waktu bonding antara orangtua dan anak jadi semakin banyak. Sehingga, orangtua jadi lebih mengenal anak, dan bisa berkomunikasi secara aktif pula setiap harinya.

Pentingnya bermain gadget bagi anak

Tak bisa dipungkiri, saat ini kegiatan bermain anak juga terkadang terbatas hanya pada permainan di gadget karena setiap harinya mereka juga selalu menghabiskan waktu di depan layar digitalnya. 

Namun, apakah hal itu selalu berdampak buruk? Jangan khawatir, dalam hal ini, Vera menjelaskan pentingnya anak-anak dalam mengakses gadget di era digital seperti sekarang ini. 

“Jangan selalu menilai gadget untuk anak itu selalu negatif. Tidak. Mereka justru membutuhkan gadget untuk beradaptasi dengan teknologi. Terdapat sebuah penelitian, anak-anak yang memiliki akses internet, memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibanding anak-anak yang tidak memiliki akses internet,” ujarnya. 

Vera menjelaskan bahwa dengan menggunakan gadget, keterampilan berbahasa dan wawasan seorang anak jadi jauh lebih luas karena akses yang dimilikinya. Namun, orangtua tetap harus berperan dalam mengawasi penggunaan gadget serta akses anak-anak ke situs apapun. 

Maka dari itu, selalu luangkan waktu untuk anak demi tumbuh kembangnya yang lebih optimal, ya.

 

*Penulis: Chrisstella Efivania.

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading