Sukses

Parenting

Antisipasi Banjir, Kini Kaum Rebahan Bisa Bantu Konservasi Gunung Pangrango dari Rumah

Fimela.com, Jakarta Gunung Gede Pangrango yang terletak di Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer sejak tahun 1977. Gunung tertinggi kedua diJ awa Barat ini juga merupakan lokasi pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Owa Jawa sejak tahun 2006. Owa Jawa sendiri merupakan primata endemik yang terancam punah akibat perburuan liar dan perusakan hutan.

Di kaki Gunung Gede Pangrango terdapat permukiman warga, serta aliran sungai Cisadane yang melewati beberapa kota seperti Kota Bogor, Kota Tangerang Selatan, sampai Kota Tangerang. Bahkan, salah satu kampung berada di sekitar kaki Gunung Pangrango dan hulu Sungai Cisadane adalahKampung Ciwaluh. Melestarikan wilayah di sekitar Kampung Ciwaluh menjadi penting agar tidak terjadi bencana seperti banjir yang dapat berdampak ke daerah di sepanjang daerah aliran Sungai Cisadane.

Pelestarian lingkungan bisa dilakukan salah satunya dengan cara menanam komoditas tanaman, sepertikopi. Tanaman kopi merupakan komoditas utama sekaligus sumber penghasilan mayoritas wargaKampung Ciwaluh.

Siapa Saja Bisa Ikut Melestarikan

Relawan Komunitas Sangga Buana, Aryo Salaka, mengatakan selain berdampak pada perekonomianwarga sebagai tanaman produktif, nyatanya pohon kopi juga memiliki fungsi sebagai tanaman konservasiyang baik. “Pohon kopi memiliki akar yang kuat dan lentur serta mampu beradaptasi dengan jenistumbuhan lain, sehingga mampu menjaga ketahanan tanah di sekitar aliran hulu sungai agar tidak terjadilongsor dan menimbulkan sedimentasi pada aliran sungai. Selain itu, akar kopi juga mampu mencarisumber resapan air tanah sehingga mampu menciptakan mata air baru di sekitarnya, meminimalisirkekeringan dan membantu petani lokal menjadi lebih produktif,”.

Kini siapapun bisa ikut menjaga kelestarian Gunung Pangrango sekaligus memberdayakan para petanikopi lokal dengan menanam bibit pohon kopi di Kampung Ciwaluh tanpa harus langsung pergi ke lokasi.Masyarakat dapat berperan aktif dengan bermain Shopee Tanam dalam aplikasi Shopee. Mulai 30 Juli,akan tersedia bibit pohon Hari Konservasi Alam Nasional yang dapat dipanen dalam game ShopeeTanam. Pengguna dapat melakukan klaim dan menukarkannya menjadi bibit pohon kopi yang akanditanam, akan ada juga apresiasi dalam bentuk 100 Koin Shopee dan sertifikat yang bisa merekabagikan di media sosial.

Memahami lebih dalam tentang konservasi alam sekaligus pemberdayaan petani kopi lokal

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan tujuan program ini. “Sejakdiadakan pertama pada April lalu, kami telah menangkap antusiasme tinggi dari Sobat Shopee yang juga ingin memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Karenanya, kami kembali mengadakan #ShopeeTanamHutanIndonesia dalam momen Hari Konservasi Alam Nasional. Nantinya, hasil panen pada permainan Shopee Tanam akan dikonversikan menjadi 1.500 bibit pohon kopi robusta yang akan ditanam di Kampung Ciwaluh, kaki Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada akhirAgustus nanti. Kali ini kami juga senang dapat berkolaborasi kembali dengan Komunitas Sangga Buana.Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk memanfaatkan teknologi kami untuk membawa dampak positif bagi Indonesia,” jelas Handhika.

Penanaman bibit kopi di Kampung Ciwaluh bakal melibatkan mitra Shopee. “1.500 bibit ini akan ditanamdi akhir Agustus mendatang. Kegiatan penanamannya juga akan melibatkan sejumlah mitra pengemudidan kurir Shopee. Shopee percaya bahwa inovasi yang pelestarian lingkungan dengan memanfaatkanteknologi digital ini akan menjadi tren, terutama di Indonesia,” tutup Handhika.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading