Sukses

Parenting

9 Tipe Kecerdasan Anak yang Perlu Diketahui untuk Mendukung Minat dan Bakatnya

Fimela.com, Jakarta Kecerdasan anak seringkali dikaitkan dengan performa mereka dalam ujian atau nilai di sekolahnya, padahal sebenarnya lebih dari itu. Meskipun memiliki kemampuan dan pengetahuan yang mumpuni memang berkontribusi pada tingkat kecerdasan seseorang, Teori Multiple Intellegences milik Howard Gardner yang merupakan seorang psikolog menunjukkan bahwa menjadi cerdas merupakan lebih dari sekadar pandai dalam matematika dan belajar bahasa kedua.

Melansir dari Nord Anglia Education, berikut merupakan 9 tipe kecerdasan menurut teori Multiple Intellegences milik Howard Gardner:

1. Kecerdasan Logika-Matematika

Kecerdasan logika-matematika mengacu pada kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah matematika, melihat tren dan pola, serta memahami hubungan di antaranya. Anak yang memiliki kecerdasan logika-matematika cenderung menonjolkan kemampuan aturan dan urutan dalam proses berpikirnya. Hal itu berarti anak mampu berpikir secara konseptual dan abstrak.

Anak digolongkan memiliki tingkat kecerdasan logika-matematika yang tinggi, jika:

- Mahir dengan angka dan percaya diri dalam mengerjakan tugas yang melibatkan perhitungan, seperti soal matematika dan aritmatika.

- Suka melalukan eksperimen dan melakukan investigasi sendiri.

- Menyukai game yang melibatkan penggunaan logika dan strategi.

- Suka memecahkan teka-teki dan mengungkap misteri.

-Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga cenderung menanyakan pertanyaan mendalam.

Karir yang cocok bagi anak yang memiliki kecerdasan logika-matematika adalah matematikawan, ekonom, auditor, akuntan, ilmuwan, ahli taktik, analis komputer, dan teknisi.

2. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik berarti kemampuan seseorang dalam menggunakan kata-kata secara efektif. Kecerdasan linguistik tidak melulu berkaitan dengan belajar bahasa kedua. Seseorang yang secara eksklusif menggunakan satu bahasa masih berkemungkinan untuk memiliki kecerdasan linguistik.

Memiliki kemampuan menggunakan kata-kata yang tepat dan mengungkapkan apa yang dimaksud merupakan kemampuan unik yang dapat digunakan dalam berbagai situasi berbeda. Berikut karakteristik anak yang memiliki kecerdasan linguistik:

- Mampu dan nyaman dalam hal berbicara dan menulis, menggunakan kata-kata untuk mencapai suatu tujuan, seperti persuasi.

- Memiliki kosakata yang luas dan memahami kapan dan bagaimana menggunakan kata-kata tertentu dalam segala situasi.

- Suka membaca dan menulis.

- Suka bermain permainan kata.

- Memiliki kemampuan dalam memahami bahasa atau dialek lain tanpa perlu fasih dalam bahasa tersebut.

Karir yang cocok untuk anak yang memiliki kecerdasan linguistik adalah public speaker, pustakawan, politisi, penyiar radio, pembawa acara TV, Youtuber, jurnalis, pengacara, kurator, ahli patologi wicara, penulis, atau sales.

3. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal atau kecerdasan emosional berkaitan dengan hubungan antara kecerdasan dan emosi. Seseorang yang memiliki kecerdasan interpersonal memiliki kemampuan untuk merasakan emosi orang lain dan membaca motif mereka. Kecerdasan interpersonal dapat dikaitkan dengan kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal. Berikut karakteristik kecerdasan interpersonal:

- Mampu mengidentifikasi perbedaan di antara sekelompok orang.

- Memiliki sirkel pertemanan yang luas dan suka bertemu dengan orang baru.

- Mampu merasakan suasana hati orang lain.

- Memiliki kemampuan untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda dan memahami sudut pandang orang lain.

Karir yang cocok untuk seseorang dengan kecerdasan interpersonal adalah human resources (HR), konselor, manajemen, psikolog, public relations (PR), social director, guru, atau pekerja sosial.

4. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dirinya sendiri. Kecerdasan ini meliputi menghargai dan menghormati kondisi manusia, atau secara umum memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan. Seseorang dianggap memiliki kecerdasan intrapersonal, jika:

- Memiliki motivasi diri dan dapat mengutamakan diri sendiri jika diperlukan.

- Memiliki tekad yang kuat dan mandiri.

- Menydari suatu hal dan mengambil tindakan berdasarkan perasaan diri sendiri.

- Suka menghabiskan waktu sendiri untuk refleksi diri.

Karir yang cocok untuk seseorang dengan kecerdasan intrapersonal adalah psikolog, penulis, terapis, konselor, pekerja sosial, teolog (ahli ilmu agama), enterpreneur, penyair.

5. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal mengacu pada kemampuan seseorang dalam merasakan ritme dan suara, dan menggunakan kedua hal tersebut untuk menciptakan musik. Karateristik orang yang memiliki kecerdasan musikal:

- Mampu mengenal musik, dan senang menciptakan musik.

- Suka memutar musik ketika melakukan hal lainnya.

- Sensitif terhadap suara yang bahkan tidak didengar oleh orang lain.

Karir yang cocok bagi orang yang memilki kecerdasan musikal adalah konduktor, musisi, guru piano, komposer, pelatih tari, terapis musik, dan direktur paduan suara.

6. Kecerdasan Visual-Spasial

Kecerdasan visual-spasial mengacu pada kemampuan seseorang dalam memvisualisasikan dunia dalam tiga dimensi. Dalam melakukan hal tersebut, seseorang dengan kecerdasan visual-spasial akan melibatkan kemampuan Pencitraan Mental (Mental Imagery), yakni membuat suatu gambar tanpa stimulus eksternal, menggambar dari memori atau kenangan masa lalu.Selanjutnya kemampuan penalaran spasial yakni mampu berpikir tentang objek dalam 3D dan menggambarnya meskipun memiliki informasi yang terbatas.

Kemampuan manipulasi gambar yaitu mampu memvisualisasikan perubahan pada suatu gambar sebelum diimplementasikan. Terakhir, kemampuan artistik yaitu mampu menciptakan sebuah karya seni. Karakteristik seseorang yang memiliki kecerdasan visual-spasial:

- Memiliki kesadaran tinggi terkait lingkungan sekitar.

- Dapat menjadi penunjuk arah yang baik.

- Suka bermain jigsaw puzzle dan permainan navigasi lainnya.

- Banyak melamun dan suka menjadi kreatif.

Karir yang cocok bagi orang yang memilki kecerdasan visual-spasial adalah arsitek, guru geometri, insinyur, surveyor, perencana kota, seniman grafis, dekorator interior, fotografer, pilot, atau kartografer.

7. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

Kecerdasan yang satu ini mengacu pada kemampuan koordinasi tubuh dan pikiran yang umumnya penting bagi para atlet. Kecerdasan kinestetik-jasmani diukur dari kemampuan seseorang dalam menggunakan fisiknya untuk memanipulasi objek dan elemen lainnya disekitar mereka. Berikut karakterisrik kecerdasan kinestetik-jasmani:

- Mengetahui kemampuan dan batasan fisik.

- Mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa tubuh atau gestur untuk menyampaikan sesuatu.

- Tidak masalah dengan kontak fisik.

- Memiliki pengaturan waktu yang baik dalam aktivitas fisik.

- Mampu menangani objek dengan tingkat ketangkasan, kontrol, dan penghematan gerakan yang tinggi.

- Suka berkreasi dengan tangan sendiri.

Karir yang cocok bagi orang yang memilki kecerdasan kinestetik-jasmani adalah terapis fisik, penari, atlet, pelatih, instruktur kebugaran, pemilik gym, aktor, atau mekanik.

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemampuan seseorang memahami alam dan memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi terhadap elemen tidak hidup dari semua makhluk hidup di alam. Karakteristik kecerdasan ini adalah:

- Mencintai alam dan suka menghabiskan waktu di luar ruangan.

- Mudah berinteraksi dengan hewan

- Pandai memelihara atau merawat hewan dan tumbuhan.

Karir yang cocok bagi orang yang memilki kecerdasan naturalis adalah botanist, oceanographer, penasehat kamp, pemimpin pasukan pramuka, tukang kebun, astronomer, ahli meteorologi, ahli geologi, dan arsitek pemandangan.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan eksistensial mengacu pada kemampuan seseorang dalam menangani pertanyaan mendalam, seperti pertanyaan soal arti dari kehidupan. Orang yang memiliki kecerdasan eksistensial tak hanya nyaman mendiskusikan soal pertanyaan mendalam tersebut, tetapi juga berusaha untuk mencari jawabannya. Karakteristiknya adalah sebagai berikut:

- Sungguh-sungguh ingin menemukan jawaban dari pertanyaan seperti, "Apa arti dari kehidupan?" atau "Apa yang terjadi setelah kematian?"

- Memiliki kepekaan yang tinggi terkait keberadaan atau kehidupan manusia.

Karir yang cocok bagi orang yang memilki kecerdasan eksistensial adalah pembicara inspirasional, penulis, filsuf, pendeta, ekonom, atau blogger.

 

*Penulis: Frida Anggi Pratasya.

#Women for Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading