4 Tanda Bayi Mengalami Growth Spurt atau Percepatan Pertumbuhan

Fimela.com, Jakarta Pernah dengar istilah growth spurt? Growth spurt atau percepatan pertumbuhan merupakan sebuah fase yang dialami bayi ketika mengalami lonjakan pertumbuhan. Dalam fase ini, tubuh bayi akan bertambah berat dan panjang. Lingkar kepala bayi juga makin besar.

Secara umum ada empat tanda bayi mengalami growth spurt. Mengetahui tanda-tanda ini akan membantu kita untuk membuat bayi bisa tetap nyaman dan memastikan tumbuh kembangnya optimal. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

Mengutip buku Parenting tanpa Galau, biasanya growth spurt terjadi saat bayi berusia 2 minggu, 3 minggu, dan 6 minggu. Growth spurt akan terjadi lagi saat bayi berumur 3 bulan dan 6 bulan. Umumnya growth spurt berlangsung selama 1-2 hari pada bayi yang baru lahir, dan pada bayi yang lebih besar bisa berlangsung hingga seminggu.

Pola tidur bayi akan mengalami perubahan di fase growth spurt. Beberapa hari sebelum dan selama lonjakan pertumbuhan, bayi mungkin akan terlihat lebih mengantuk dan tidur lebih lama dari kesehariannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa selama percepatan pertumbuhan, bayi bisa tidur hingga 4,5 jam lebih lama dari biasanya. Ada juga bayi yang mengalami sulit tidur atau mudah terbangun saat mengalami growth spurt.

Ketika mengalami growth spurt, si kecil mungkin menjadi lebih gelisah dan ingin menempel terus. Makin gampang menangis serta rewel. Bahkan ia tak mau ditaruh. Maunya hanya digendong atau dipeluk terus agar bisa lebih nyaman.

Pada saat mengalami percepatan pertumbuhan, bayi umumnya akan terus menyusu. Bisa menjadi 12-14 kali sehari dari yang tadinya hanya 8 kali sehari.

Itu tadi empat tanda umum bayi yang mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat, ya.

#WomenforWomen