5 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan yang Cocok Dikonsumsi saat Program Hamil

Yogurt, keju, dan susu bukan hanya baik untuk tulang, namun bermanfaat untuk kesehatan reproduksi. Umumnya kelebihan berat badan menjadi hambatan untuk mempermudah kehamilan, maka yang terbaik adalah mengonsumsi susu rendah lemak. Namun bagi beberapa perempuan yang memiliki masalah ovulasi, susu penuh lemak lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari.

Daging kalkun, daging ayam tanpa lemak, dan daging sapi tanpa lemak mengandung protein tinggi, zat besi, dan nutrisi lain yang membantu meningkatkan kesuburan. Penelitian menunjukkan perempuan yang meningkatkan asupan zat besi selama masa program kehamilan memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi daripada yang kekurangan zat besi. Daging hewani tanpa lemak bisa diganti dengan protein nabati seperti kacang dan tahu.

Kelompok buah beri seperti stroberi, rasberi, bluberi, dan blackberry adalah buah yang mendukung kesehatan reproduksi. Kelompok buah beri ini melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penuaan sel termasuk sel dalam sistem reproduksi atau sel telur.

Tiram yang kaya akan zinc sangat penting selama masa pembuahan. Kekurangan zinc dapat mengganggu siklus menstruasi dan memperlambat produksi sel telur yang pada akhirnya berpengaruh pada kesuburan. Bila tidak menyukai tiram, alternatif lainnya adalah dengan mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, dan telur yang mengandung zinc dalam jumlah lebih sedikit.

Sayur dan buah adalah karbohidrat kompleks yang mampu meningkatkan kesuburan. Meski nasi, roti, dan sereal juga mengandung karbohidrat, namun akan memberi efek samping yakni peningkatan kadar insulin yang mengganggu hormon reproduksi.

Program kehamilan dapat berjalan baik bila didukung dengan mengonsumsi makanan sehat. Konsultasikan pada dokter untuk menentukan cara terbaik yang bisa sahabat Fimela dan pasangan terapkan.

Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S