Sukses

Parenting

5 Tanda Anak Kurang Perhatian yang Penting Diketahui Orangtua

Fimela.com, Jakarta Sesibuk apapun aktivitas orangtua, penting bagi mereka untuk memberikan perhatian cukup ke buah hatinya. Studi menemukan jika perhatian berpengaruh besar pada psikologi anak. 

Anak yang kurang perhatian dan merasa sering diabaikan, akan tumbuh serta berkembang menjadi anak yang kurang bahagia. Mereka juga memiliki emosi yang tidak stabil dan sulit dikendalikan. Beberapa anak bahkan dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi saat ia dewasa.

Mengutip dari laman asianparents.com, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa anak kurang perhatian. Tanda ini juga menunjukkan jika selama ini anak sering diabaikan oleh sekitarnya.

Sulit Mengakui Kesalahan

Tanda pertama adalah anak sulit mengakui kesalahan yang ia buat. Ia sering merasa paling benar. Kurangnya sosialisasi, teguran dan nasehat dari orangtua, membuat anak suka melakukan apa saja sesuai kemauannya. Saat berada di situasi yang sulit, anak kesusahan menyelesaikan masalahnya. Ia bahkan rentan menyalahkan orang lain atas apa yang harus dihadapinya. 

Suka Memicu Konflik

Studi menemukan jika anak-anak yang kurang perhatian, rentan memicu konflik saat bersama orang lain. Hal ini karena mereka tidak tahu konsep bersosialisasi dengan baik. Mereka juga sering mengabaikan sekitar karena selama ini mereka terbiasa sendiri. Anak yang suka memicu konflik, juga disebabkan karena keinginannya untuk mendapat perhatian lebih dari sekitar.

Kesulitan Mengendalikan Emosi

Anak yang kurang perhatian dan sering diabaikan, diketahui sulit mengendalikan emosinya. Anak ini kesulitan mengenal hal-hal yang bisa membuat orang lain kecewa, sedih, bahagia atau bangga. Sama dengan apa yang ia terima selama ini, mereka cenderung susah memberikan perhatian ke orang lain. Mereka cenderung susah memahami perasaan orang lain. 

Suka Melamun

Beberapa anak terlihat suka melamun ketika ia tidak mendapat perhatian penuh dari orangtau atau sekitarnya. Anak-anak ini akan sangat mudah merasa insecure dengan dirinya sendiri. Dalam beberapa kasus, anak yang sering diabaikan tak hanya suka melamun. Mereka juga rentan mengalami stres dan depresi. Mereka juga lebih rentan mengalami penurunan prestasi di sekolahnya.

Kurang Percaya Diri

Studi menemukan jika anak yang mendapat perhatian penuh dari orangtua, akan bertumbuh dan berkembang secara optimal. Mereka juga sangat bahagia dan memiliki rasa percaya diri yang mengesankan. Sebaliknya, anak-anak yang kurang perhatian dan merasa diabaikan, akan kehilangan rasa percaya dirinya. Anak ini berisiko menjadi pribadi yang penakut dan tidak tegas bahkan pada dirinya sendiri. 

Itulah sekian tanda yang bisa dilihat orang tua saat anak kurang mendapat perhatian. Yuk Mom, pastikan untuk memberikan perhatian dan pengawasan cukup untuk buah hati. Anak yang mendapat perhatian dari sekitarnya, berpotensi memiliki psikologi yang lebih baik. Sesibuk apapun aktivitasmu bersama pasangan, jangan sampai lalai dalam memberikan perhatian ke buah hati kalian.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading