Sukses

Parenting

5 Tanda Gawat Darurat dalam Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

ringkasan

  • Perdarahan dalam Kehamilan
  • Kontraksi Perut di Kehamilan Prematur
  • Ketuban Pecah sebalum Waktunya

Fimela.com, Jakarta Berbagai keluhan bisa dialami selama kehamilan. Sejumlah keluhan tergolong normal karena dipengaruhi oleh faktor hormonal dan penyesuaian diri terhadap perkembangan janin dalam kandungan. Tapi ada juga "sinyal-sinyal" yang perlu diwaspadai. Sejumlah gejala dan kondisi bisa tergolong darurat dan harus segera diperiksakan ke dokter.

Dokter Irfan Rahmatullah, Sp.OG dan dr. Nurcholid Umam Kurniawan, M.Sc. Sp.A. dalam buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat menuliskan bahwa paling tidak ada lima tanda kegawatdaruratan pada kehamilan yang perlu diketahui. Setiap tanda ini punya makna klinis tersendiri dan penting bagi kita untuk memahaminya dengan baik. Selengkapnya, langsung simak infonya di bawah ini.

1. Perdarahan dalam Kehamilan

Kondisi ini bisa dibedakan berdasarkan waktu terjadinya. Bila terjadi pada trimester pertama, maka ada indikasi mengarah ke abortus atau keguguran. Jika perdarahan disertai dengan nyeri perut yang parah khususnya perut bagian bawah, maka ada kemungkinan terjadinya kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik. Gejala kehamilan ektopik ini sendiri seringkali terlambat didiagnosis sebab gejalanya hampir mirip dengan keguguran biasa.

Jika perdarahan terjadi di trimester ketiga, ada kemungkinan perdarahan tersebut disebabkan oleh faktor plasenta. Ada indikasi penyebabnya karena kasus plasenta previa (plasenta menutup jalan lahir) atau solusio plasenta. Selalu periksakan diri segera ke dokter bila mengalami perdarahan selama kehamilan, ya.

2. Kontraksi Perut di Kehamilan Prematur

Waspadai bila kontraksi terlalu intens terjadi pada bulan kedelapan kehamilan. Kencang-kencang di bulan kedelapan kehamilan bisa lebih sering dirasakan. Tapi jika kencang-kencang tersebut sudah mulai berlebihan bahkan mulai datang teratur, waspadai akan tanda persalinan prematur. Semakin cepat diperiksakan ke dokter akan semakin baik.

 

3. Ketuban Pecah sebalum Waktunya

Hari perkiraan lahir masih jauh tapi air ketuban sudah pecah? Perlu bergegas ke dokter. Jika air ketuban pecah mendekati hari perkiraan lahir dan diikuti proses mulainya persalinan, hal ini masih tergolong normal. Tapi bila air ketuban pecah sebelum waktunya, dikhawatirkan air ketuban dalam kandungan bisa habis dan menimbulkan masalah yang lebih gawat.

4. Bengkak Kaki yang Disertai Tekanan Darah Tinggi

Khususnya bila tejradi di akhir trimester ketiga, kondisi bengkak kaki yang disertai tekanan darah tinggi perlu diwaspadai. Sebenarnya bengkak di kaki selama kehamilan merupakan hal yang wajar. Namun, bila kondisi tersebut disertai dengan tekanan darah tinggi, hati-hati dengan gejala awal preeklamsia. Preeklamsia adalah salah satu komplikasi yang angka kejadiannya lumayan sering, ditandai dengan bengkak di kaki, tekanan darah tinggi, dan ditemukannya kandungan protein dalam urin. Jika tidak segera ditangani, kondisi preeklamsia bisa berlanjut menjadi eklamsia yang merupakan salah satu komplikasi terberat dalam kehamilan dan biasanya disertai dengan timbulnya kejang.

5. Gerakan Bayi yang Tiba-Tiba Berkurang

Memonitor gerakan bayi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kesehatan dan kesejahteraannya. Jika gerakan bayi menurun di trimester terakhir, ini bisa jadi tanda awal terganggunya kesehatan dan kesejahteraannya.

Dengan memahami hal-hal di atas kita bisa mengoptimalkan upaya menjalani kehamilan dengan lebih tenang. Semoga info tersebut bisa jadi referensi yang bermanfaat, ya.

#GrowFearless with FIMELA

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading