Sukses

Parenting

6 Tips Melatih Anak Menjadi Pendengar yang Baik

Fimela.com, Jakarta Mendengarkan adalah keterampilan mendasar yang penting bagi keberhasilan anak di sekolah, dalam hubungan, maupun kehidupan. Melatih anak untuk menjadi pendengar yang baik memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan keterampilan sosial dan emosional mereka. Oleh karena itu, keterampilan ini perlu dilatih sejak dini.

Anak dengan kemampuan mendengarkan yang baik mampu membangun hubungan interpersonal yang lebih kuat. Hal ini membantu anak memperkuat ikatan dengan orang-orang di sekitarnya. Menciptakan dasar yang sehat untuk hubungan antarpribadi anak. Kemampuan tersebut juga membantu anak untuk bisa menyerap lebih banyak informasi yang berkaitan dengan peningkatan dalam bidang akademisnya.

Menjadi pendengar yang baik tidak hanya bermanfaat dalam konteks sosial, tetapi juga emosional anak. Membantu anak mengelola emosinya dengan lebih baik dan mampu memahami perasaan orang lain. Anak-anak yang memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik cenderung memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dan mampu beradaptasi dengan berbagai macam situasi sosial.

Tips melatih anak menjadi pendengar yang baik

Dilansir dari mcc.gse.harvard.edu, berikut beberapa tips melatih anak menjadi pendengar yang baik:

Jadilah contoh

Anak belajar dengan mengamati perilaku orangtuanya. Untuk itu, jika ingin melatih anak menjadi pendengar yang baik, penting bagi orangtua mencontohkan perilaku tersebut. Misal saat anak sedang berbicara, beri perhatian penuh kepada anak, jangan potong pembicaraannya, dan lakukan kontak mata dengan anak.

Tunjukkan bahasa tubuh yang positif

Pastikan anak memahami perbedaan antara bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa mereka mendengarkan seseorang, dengan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa mereka sedang tidak mendengarkan. Ajak anak berdiskusi tentang apa yang mereka perhatikan dan apa yang membuat anak merasa didengarkan.

Tunjukkan fokus

Bicarakan dengan anak tentang pentingnya memberi perhatian dengan menyesuaikan diri dengan perasaan dan sudut pandang orang lain. Misal menghindari memikirkan respons saat lawan bicara sedang berbicara, menghindari gangguan televisi, telepon genggam, atau sebagainya, serta mengulangi kata-kata kunci yang menguatkan.

Ulangi apa yang diucapkan anak

Salah satu cara bagus untuk menunjukkan kepada anak bahwa orangtua mendengarkan cerita anak sepenuhnya bisa dilakukan dengan mengulang kata-kata yang diucapkan anak. Cukup ulani kembali apa yang dikatakan anak dengan menggunakan kata-kata sendiri. Hal ini juga dapat dilakukan dengan memvalidasi perasaan anak.

Beri anak pujian

Ketika anak berhasil mendengarkan dengan baik, pastikan untuk memberi anak umpan balik yang positif. Hal ini akan membantu anak memahami bahwa mendengarkan dengan baik adalah sesuatu kemampuan yang patut dihargai.

Membaca buku bersama anak

Ajak anak bercerita tentang kesehariannya di sekolah. Sempatkan waktu untuk membaca buku bersama-sama, atau bisa juga dengan membaca sambil menyentuh atau menunjuk suatu objek.

 

Penulis: Maritza Samira.

#BreakingBoundariesDesember

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading