Tips Memberikan Reward Pada Anak Tanpa Membuat Mereka Ketergantungan

Contoh ilustrasi anak diberikan penghargaan — Ternyata memberikan penghargaan tanpa menentukan momen serta jangka waktu yang tepat dapat membuat anak ketergantungan. (Foto: Pexels.com/RDNE Stock project)

Fimela.com, Jakarta Ketika anak berhasil mencapai pencapaian yang diraih, pastinya yang terbesit oleh orangtua adalah memberikan reward atau penghargaan. Bentuknya beragam, bisa berupa barang hingga makanan favoritnya. Anak akan senang karena usahanya berhasil, orangtua juga akan merasa bangga.

Akan tetapi ada satu momen di mana anak akan mengalami kegagalan. Tentunya setiap manusia akan sedih karena merasa gagal, akibatnya mereka tidak memiliki motivasi untuk melangkah maju. Sama halnya dengan pemberian penghargaan ini, anak akan mengekspresikan kekecewaannya karena tidak diberikan penghargaan. Bahkan hingga mengalami 'ketergantungan' karena tidak adanya selebrasi untuknya.

Perlu diketahui oleh para orangtua untuk memberikan pemahaman pada anak bahwa reward atau penghargaan tidak selalu diberikan pada saat mereka berhasil memperoleh penghargaan saja. Banyak sekali pemberian reward yang diberikan seperti bagaimana sikap anak di rumah, menjadi anak yang baik dan penurut serta membantu orangtua juga dapat memperoleh reward tersendiri.

Namun ternyata masih banyak orangtua yang salah paham akan pemberian reward itu sendiri. Banyak yang masih menganggap reward memiliki bentuk barang atau hal yang memiliki nilai dari luar saja, padahal reward itu sendiri bisa lebih dari itu. Dan agar anak tidak ketergantungan terhadap reward, orangtua harus tahu tips memberikan reward pada anak agar tidak mengalami ketergantungan. Berikut informasinya dari Verywell Family.

TERKAIT: Mengenal White Tea, yang telah Ada sejak Dinasti Song dan Manfaatnya untuk Kesehatan

TERKAIT: Tanda-Tanda Kecerdasan Anak, Mengenali Perbedaan antara Jenius dan Berbakat

TERKAIT: 4 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan sebelum Filler Bibir

Tips pemberian reward efektif agar tidak ketergantungan: Mengajarkan pemahaman sebuah nilai reward sedini mungkin

Contoh ilustrasi mengajarkan pemahaman sebuah reward — Sebaiknya kamu mengajarkan anak sedini mungkin tentang makna dari sebuah reward atau penghargaan. (Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pemberian reward atau penghargaan untuk anak-anak memang dapat disesuaikan dengan usianya. Namun perlu disadari bagi para orangtua untuk tidak terus memberikan reward berupa barang seperti mainan atau bahkan makanan favoritnya. Karena jika ada saatnya kita tidak memberikan barang atau makanan kesenangan anak dalam momen pemberian reward, mereka akan ngambek hingga tantrum.

Ajarkan anak bahwa penghargaan adalah sebuah bentuk rasa syukur atas pencapaian yang telah dicapai. Ajarkan juga kepada anak bahwa semuanya adalah proses belajar, ada saat di mana mereka akan berhasil namun di sisi lain ada juga momen di mana mereka akan gagal. Jika mereka gagal, coba berikan selebrasi bukan berupa reward tetapi sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang telah mereka lakukan.

"Pastikan juga momen pemberian reward ini disesuaikan dengan kemampuan anak." Kata Dr. Eshleman. Ia juga menjelaskan bahwa sistem pemberian reward ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi anak untuk mengerti serta disesuaikan dengan jangka waktu tertentu. Ia menyarankan untuk sesuaikan dengan jangka waktu yang pendek karena jika panjang, anak akan tidak tertarik dan merasa bosan untuk belajar.

Pemberian reward juga tidak hanya barang saja tetapi juga bentuk kasih sayang

Contoh ilustrasi berpelukan karena bangga — Kamu juga harus tahu bahwa "Reward" sendiri tidak hanya berbentuk barang saja tetapi juga bisa dalam bentuk tindakan yang menunjukkan kebanggan serta kasih sayang pada anak. (Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio)

"Untuk anak-anak, kamu tidak perlu pusing untuk memikirkan barang baru yang dapat diberikan oleh anak ketika ia telah melakukan sebuah achievement. Agar meminimalisir dampaknya sehingga tidak menimbulkan ketergantungan dan perspektif menjadi 'anak baik' akan diberi hadiah, kamu bisa juga memberikan bentuk kasih sayang seperti pelukan, ciuman, senyuman serta pujian dari orangtua." ujar Dr. Patel-Dunn.

ia juga menyebutkan masih banyak orangtua yang menyalahartikan reward atau penghargaan sebagai sebuah benda atau barang padahal tindakan juga bisa menjadi cara lain untuk memberikan penghargaan kepada anak. Dari tindakan tersebut anak juga akan menyadari bertapa berarti dirinya bagi orangtua serta bentuk kasih sayang orangtua pada anak.

Selain itu, dengan pemberian reward seperti ini akan membuat anak belajar berpositif diri mengenai suatu nilai tindakan. Anak akan menyadari sebuah penghargaan juga memiliki nilai di dalamnya. Terlepas berbentuk tindakan sekalipun, kasih sayang serta ikatan antara anak dan orangtua juga merupakan ikatan yang tidak digantikan.

Penulis: Tisha Sekar Aji

Hashtag: #Timeless