Menurut Penelitian di Harvard, Orang Bisa Bahagia Sepanjang Hidup saat Punya Ini

perempuan dan maret single — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Fimela.com, Jakarta Membahas topik kebahagiaan selalu menarik. Sebab masing-masing dari kita pasti menginginkan hidup yang bahagia. Ada banyak cara untuk bahagia, bahkan tiap orang bisa membuat standarnya sendiri untuk mendapatkan kebahagiaan yang dimiliki.

Kali ini kita akan membahas sebuah penelitian menarik tentang kebahagiaan. Mengutip buku Healing the Emptiness, Universitas Harvard melakukan studi longitudinal terpanjang mengenai kebahagiaan. Selengkapnya, mari kita bahas di bawah ini.

TERKAIT: Gaya Prilly Latuconsina Liburan Akhir Tahun ke Jepang, Tas “Belanja” Hermès Rp329 Juta-an Jadi Sorotan

TERKAIT: Dari Bomber Jacket hingga Fur Bucket Hat, Inspirasi Winter Look Raisa Saat Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan

TERKAIT: Gaya Parisian Chic Syahrini Liburan Akhir Tahun ke Paris, Jinjing Tas Hermès Langka Seharga Rp4,1 Miliar

Para Peneliti Mengikuti Peserta Selama Hampir 80 Tahun

perempuan dan februari bunga — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/PRImageFactory

Dalam studi tersebut dijelaskan bahwa para peneliti mengikuti peserta selama hampir 80 tahun, mengukur tingkat kebahagiaan mereka, bersama dengan berbagai faktor lain, seperti kekayaan, karier, kesehatan, serta hubungan.

Setelah hampir 80 tahun mempelajari kehidupan dan kebahagiaan para pesera, ada hasil yang begitu menarik dan menakjubkan.

Orang Bisa Bahagia Sepanjang Hidup saat Memiliki Hubungan Dekat yang Baik

perempuan dan mencari cinta — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/PRImageFactory

Berdasarkan studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa hubungan dekatlah yang membuat orang bahagia sepanjang hidup mereka, melebihi uang ataupun ketenaran.

Kualitas hubungan dekat yang kita miliki dengan orang-orang yang ada di dalam hidup ternyata punya pengaruh besar terhadap kebahagiaan kita. Bisa dibilang bahwa saat kita bisa mempunyai kualitas hubungan yang baik dengan orang-orang terkasih dan paling kita sayangi, kebahagiaan akan lebih mudah kita dapatkan.

Studi lebih lanjut mendapati bahwa hubungan kitalah yang membantu kita melindungi dari ketidakpuasan hidup, menunda penurunan mental serta fisik, dan merupakan prediktor umur panjang dan bahagia yang lebih baik dibanding kelas sosial, IQ, atau bahkan gen.

Kualitas kebahagiaan bisa sangat dipengaruhi oleh kualitas hubungan yang kita miliki dengan orang-orang terdekat kita. Kalau selama ini kamu merasa makin sulit bahagia, bisa coba untuk mulai memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekatmu. Bisa juga memperbaiki hubungan dengan Sang Pencipta sebagai cara spiritual untuk menghadirkan kebahagiaan dari dalam diri.

Kalau masih sulit untuk mencari cara memilki hubungan dekat yang baik, pilihan paling bijak adalah mulai mencari bantuan profesional seperti ke psikolog atau psikiater.

Semoga info dari sebuah penelitian di Universitas Harvard ini bisa menjadi tambahan referensi yang bermanfaat untukmu, ya khususnya dalam meraih dan mewujudkan kebahagiaan yang kamu inginkan dalam hidup.