Cara Elegan Menolak Ajakan Balikan dari Mantan

Saat mantan datang membawa wacana balikan, penting bagi kamu untuk menjaga komunikasi tetap sopan. Tidak perlu meninggikan nada atau menggunakan kalimat menyindir jika ia mengatakannya via chat. Cukup sampaikan bahwa kamu telah membuat keputusan final dan merasa tidak lagi melihat kemungkinan hubungan tersebut berkembang dengan sehat di masa depan.

Gunakan kalimat yang tidak membuka ruang ambigu, seperti menyampaikan bahwa kamu memilih untuk melanjutkan hidup ke arah yang berbeda. Tunjukkan bahwa kamu menghargai masa lalu yang telah dilalui bersama, tetapi juga memiliki kesadaran untuk menjaga diri dengan tidak kembali pada hubungan yang sudah tidak lagi sejalan.

Cara ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang dewasa dalam bersikap dan tidak menutup kemungkinan untuk tetap menjaga hubungan baik sebagai sesama manusia, tanpa membuka celah untuk kembali menjalin hubungan romantis dengan mantan.

Terkadang, ketika merasa bersalah atau tidak ingin terlihat kejam, kamu jadi cenderung terlalu banyak memberi penjelasan. Padahal, hal tersebut justru bisa disalahartikan sebagai kebimbangan. Penolakan yang terlalu panjang bisa menimbulkan kesan bahwa kamu masih belum yakin dengan keputusanmu sendiri.

Fokus saja pada poin utama bahwa kamu tidak ingin kembali bersamanya. That’s it. Tidak perlu mengulang alasan perpisahan atau menggali luka lama, karena penjelasan yang terlalu panjang justru bisa memberi kesan seolah kamu masih ragu dengan keputusanmu. Jika ia meminta penjelasan lebih dalam, cukup sampaikan dengan tenang bahwa kamu merasa tidak perlu kembali pada sesuatu yang telah selesai, dan saat ini lebih memilih untuk fokus pada dirimu sendiri. 

Sikap ini menunjukkan kematangan emosional dan bahwa kamu sudah benar-benar tidak tertarik membuka kembali cerita lama.

Setelah menyatakan penolakan, bukan tidak mungkin mantan akan mencoba mendekat lagi melalui cara-cara yang familiar seperti mengirim playlist lagu kalian, mengingatkan momen manis berdua, atau sekadar bertanya kabar setiap hari. Di sinilah ujian konsistensi dimulai. Jika kamu memang ingin menjaga jarak, maka batas itu harus tetap dijaga.

Menolak balikan bukan hanya soal kata-kata, tapi juga tindakan. Jika kamu masih merespons semua pesan atau membiarkan dia masuk ke kehidupan sehari-harimu, sinyalnya bisa membingungkan. Tidak perlu memutus komunikasi secara kasar, tapi kamu bisa mengurangi intensitas secara perlahan. Beri ruang yang cukup agar ia memahami bahwa kamu serius dengan keputusanmu. Karena ketika kamu terlalu ramah, niat baik itu bisa disalahartikan.

Cara paling elegan untuk mengatakan “tidak” adalah dengan menunjukkan bahwa hidupmu baik-baik saja tanpanya. Bukan dengan menyombongkan pencapaian, tapi lewat sikap yang tenang, bahagia, dan berdaya. Ketika kamu fokus pada dirimu sendiri, menjalani aktivitas baru, atau dikelilingi energi positif, mantanmu pun akan sadar bahwa kamu sudah benar-benar melangkah maju.

Alihkan energi yang dulu kamu pakai untuk mencemaskan hubungan ke hal-hal yang membangun. Ikuti kelas kursus baru, rawat tubuh dan pikiranmu, luangkan waktu untuk sahabat, keluarga, serta diri sendiri. Dengan begitu, kamu tidak hanya menolak mantan secara verbal, tapi juga membangun dinding emosional yang jelas antara masa lalu dan masa kini. Saat kamu mencintai dirimu dengan lebih utuh, kamu pun tidak mudah terjebak dalam cerita lama yang belum tentu sehat.

Sahabat Fimela, menolak ajakan balikan bukan soal memupus perasaan semata, tapi tentang keberanian memilih jalan yang lebih sehat bagi diri sendiri. Ketika kamu mampu berkata tidak demi menjaga hati dan harga diri, di situlah letak elegansi serta kekuatan seorang perempuan. 

Because every female is Fimela.