Sukses

Lifestyle

Terpaksa Menyetir Saat Hamil, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

Jakarta Menyetir adalah salah satu hal yang dijadikan pantangan bagi ibu hamil. Padahal untuk perempuan bekerja atau yang memiliki aktivitas padat, menyetir sudah menjadi keharusan. Satu hal yang harus dipahami adalah kondisi perempuan hamil tidak sama dengan orang sakit yang nggak bisa melakukan aktivitas apapun. Jadi selama aktivitas yang dilakukan tidak menganggu dan tidak berbahaya bagi kehamilan, maka boleh saja dilakukan.

Beberapa alasan tidak membiarkan ibu hamil menyetir adalah karena menyetir sangat melelahkan fisik dan juga dapat meledakkan emosi, terlebih saat kamu menyetir di jalan yang rusak atau macet. Inilah yang ditakutkan akan berdampak negatif terhadap kondisi bayi di dalam kandunganmu. Jika kamu sedang merasa lelah atau stres, maka sebaiknya hindarilah menyetir mobil sendiri.

Menurut beberapa ahli, waktu paling aman untuk menyetir adalah saat kehamilan memasuki trimester kedua atau sekitar 14-28 minggu. Pada trimester awal, kondisi kehamilan masih rawan karena janin dalam proses pembentukan dan belum menempel kuat di rahim. Untuk ibu hamil yang kondisi rahimnya lemah, sebaiknya memang menghindari aktivitas apapun yang menguras tenaga dan pikiran.

Sedangkan saat kandungan sudah makin membesar atau masuk trimester ketiga, kamu juga disarankan untuk berhenti menyetir. Salah satu alasannya adalah karena ukuran perut yang besar yang membuat aktivitas menyetir jadi tidak nyaman. Selain itu, guncangan dan benturan saat menyetir dikhawatirkan membuat janin mengalami kontraksi yang akhirnya berujung pada kelahiran prematur.

Tapi kalau kamu tetap harus menyetir selama hamil, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan selama menyetir.

  • Pilih kendaraan yang nyaman. Kalau memungkinkan, gunakan mobil matic yang membuat kakimu tidak perlu banyak bergerak sehingga kamu nggak cepat lelah.
  • Gunakan safety belt dengan benar. Posisi sabuk bagian bawah harus diletakkan di bawah perut dan sabuk bagian atas melintang melewati payudara. Jangan memakai sabuk pengaman di atas perut karena akan menekan janin di dalam kandungan.
  • Pilih jalan yang paling aman. Maksudnya adalah kamu bisa memilih jalan yang tidak terlalu banyak lubang, jadi kamu nggak sering mengalami guncangan yang membahayakan kehamilan.
  • Atur jarak kemudi. Usahakan jarak antara perutmu dengan kemudi jangan terlalu dekat. Jadi saat kamu harus berhenti mendadak, perutmu nggak akan terbentur dengan kemudi.
  • ediakan camilan. Daripada kamu harus menahan lapar selama di perjalanan, siapkan makanan kecil yang mengenyangkan untuk "mengganjal" perutmu sejenak. Ibu hamil biasanya cepat lapar.

Ingat, 5 hal di atas hanya berlaku bila kamu sangat terpaksa untuk menyetir sendiri, lho. Keselamatan Si Ibu dan bayi tetap yang utama. Drive safe!

mybmw.co.id

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading