Toko IKEA di China Ngamuk!

Sherly Iskandar diperbarui 11 Apr 2015, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Toko furnitur asal Swedia, IKEA, dikenal dengan fitur mereka yang membiarkan pengunjung mencoba dulu barang seperti kasur atau sofa sebelum membelinya. Jika tidak membeli pun, pengunjung masih bisa duduk-duduk di sofa empuk atau tidur-tiduran sambil bercanda di kasur-kasur mereka. Namun semua fitur yang disediakan oleh IKEA ini nampaknya disalahgunakan oleh para pengunjung di cabang toko mereka di China.


Setelah bertahun-tahun penuh kesabaran mengakomodasi orang yang mengunjungi toko mereka di China untuk memperpanjang tidur siang tanpa ada niat untuk membeli, baru-baru ini akhirnya memutuskan kalau mereka sudah muak dengan fenomena gila di toko mereka.


IKEA cabang Guangzhou, China, memutuskan untuk membatasi praktek tak masuk akal para pengunjungnya. Mereka datang ke toko hanya untuk menguasai kasur-kasur dan sofa-sofa nyaman di Ikea layaknya mereka sedang berada di rumah sendiri. Beberapa di antaranya bahkan sampai tertidur pulas.


Banyak foto dari para pengunjung ketika mereka sedang terlelap, melepas sepatu mereka, dan tidur di display mereka. Beberapa bahkan mengambil keuntungan dengan tidur bersama anak-anak mereka atau para orang tua yang sengaja tidur untuk mengisi ulang tenaga mereka..


Walau pun hal tersebut sangat sering terlihat dilakukan oleh para pengunjung Toko IKEA di seluruh dunia, yang terjadi di China sudah menjadi berlebihan dan mendorong pihak manajemen untuk menghentikan hal tersebut di China.


Bahkan, menurut salah satu karyawan, pernah ada bayi yang pipis di kasur mereka. Sementara para orang dewasanya memperlakukan toko mereka bagai restoran fastfood dengan makan di meja yang mereka pajang lalu meninggalkannya begitu saja.


Salah seorang pengunjung mengakui dia datang ke IKEA hanya untuk tidur sebentar. Dan dia tidak merasa kalau hal itu adalah sesuatu yang salah.


Menanggapi hal tersebut, para karyawan memohon untuk membedakan hal tersebut dengan yang dilakukan oleh para pembeli potensia mereka.


Tidur di furnitur yang dipajang tentu saja mempengaruhi orang-orang yang benar-benar ingin membeli kasur atau sofa. Seorang pengunjung lain bahkan mengatakan hal itu (sengaja tidur) tidak pantas untuk dilakukan.


Staff lain mengakui agak sedikit sulit untuk menghadapi para tukang tidur yang tidak tahu malu tersebut dan menerapkan aturan baru kepada mereka.


Bagian tersulit dari menerepakan aturan baru tersebut adalah jika yang harus dihadapi adalah orang tua atau anak-anak.


Ada juga karyawan yang pernah membangunkan seorang pengunjung yang akhirnya beranjak pergi lalu digantikan oleh pengujung lain yang juga tidur di tempat itu.


Yang paling menyebalkan adalah ketika pengunjung yang sudah dibangunkan bangkit dari tempat mereka tidur untuk pindah ke tempat tidur lain.


Sebelumnya IKEA sempat memberikan toleransi pada kelakuan ajaib para pengunjung. Namun nampaknya para pengunjung ini malah semakin menjadi-jadi kelakuannya.


Dengan aturan baru dari IKEA, pengunjung masih tetap bisa mencoba furnitur yang dipajang.


Namun mereka tidak diperbolehkan untuk melepas sepatu mereka.


Buat kamu-kamu yang ada rencana untuk berkunjung ke Toko IKEA, please banget jangan ikuti kelakuan pengunjung IKEA di China, ya.

What's On Fimela

Tag Terkait