Fimela.com, Jakarta Banyaknya tawuran pelajar membuat vokalis Lyla Band, Naga merasa miris. Ia mengatakan pelajar seharusnya bisa menjadi generasi penerus bangsa, bukan malah berkutat pada hal-hal yang negatif. Karenanya, ketika didapuk untuk terlibat dalam acara Blendiator Street Soccer Turnament 2015, Naga pun sangat antusias.
Menurutnya, turnamen futsal yang mempertemukan SMA/SMK Se-DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bandung tersebut layak diapresiasi. Ia pun mengaku tampil maksimal ketika menghibur para peserta dan penonton pada Minggu, 23 Agustus lalu di GOR Otista, Jakarta Timur.
"Buat aku, acara seperti ini sangat positif. Bisa menjadi wadah untuk teman-teman yang masih sekolah dalam bersosialisasi, Jadi ada kompetisi dan ada berkarya," kata Naga kepada wartawan, Selasa (25/8).
Ia berharap acara-acara yang mempertemukan anak muda dalam lingkup sportifitas bisa diperbanyak. "Saya sih berharap pihak penyelenggara bisa tetap konsisten dan berkesinambungan mengisi acara-acara positif, untuk mengisi waktu luang anak sekolah," ujarnya.
Dengan banyaknya aktivitas positif secara otomatis akan mengurangi aksi tawuran antar pelajar. Sentimen sebagai anak muda sangatlah bagus, namun harus dalam koridor kompetisi positif, begitu menurutnya.
Apalagi, ditambahkan Naga, bersamaan dengan turnamen futsal antar SMA/SMK itu juga dicanangkan Lomba Bank Sampah atau Greenerationblend School Competition. Lomba tersebut rencananya akan dimulai 30 November-11 Desember mendatang.
Baca juga: Lyla Gunakan Imajinasi dalam Menciptakan Lagu
"Turnamen seperti ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi tawuran sesama pelajar. Kan biasanya ada tren sentimen antar sekolah, sebenarnya kalau sentimennya dalam arti positif itu bagus, ada kompetisi, bisa disalurkan dengan cara-cara positif seperti ini," lanjut Naga Lyla.