Fimela.com, Jakarta Dewasa ini, banyak sekali cara-cara untuk meraih popularitas secara instan di dunia entertainment. Beberapa ajang pencarian bakat serta media sosial bisa mengantarkan seseorang ke tangga popularitas tanpa harus bersusah payah berjuang dari nol. Salah seorang penyanyi Indonesia Andien menceritakan bagaimana perjuangannya untuk masuk ke industri musik.
"Memang sekarang lebih enak ya. Karena banyak cara untuk terkenal. Seperti dengan youtube, dan lainnya. Kalau jaman saya dulu mah ga ada yang begituan," kata Andien di konser Metamorfosa, Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Andien pun melakukan flashback perjalanan karirnya sejak awal, dimana ia ikut dalam beberapa kontes bernyanyi dan pada usia 6 tahun ia masuk ke sekolah musik milik Elfa Secioria, Elfa Music Studio (EMS). Semenjak itu, ia pun mulai dikenal namanya dengan suara yang jazzy.
Baca juga: Andien Imbau Penyanyi Tak Bikin Konser Tunggal Setelah Menikah
"Jadi saat baru muncul, sekitar tahun 2000 banyak yang bilang, anak kecil ngapain nyanyi lagu jazz. Banyak yang bilang jika karir saya hanya karena bantuan Elfa Secioria doang," tutur Andien.
Kemunculannya pun menuai cibiran, terutama dari musisi jazz senior. Memang, kala itu genre musik jazz belum begitu familiar dan dianggap eksklusif oleh masyarakat. Bahkan ada hinaan dari seorang musisi jazz senior yang begitu menampar dirinya, membuatnya menangis.
"Dan akhirnya saya ketemu sama musisi jazz (senior) dan saya harus nyanyi sama beliau dan ya disebut kamu ngapain nyanyi jazz masih kecil juga," kisah Andien tanpa menyebut siapa musisi jazz yang dimaksud.
Namun, kenyataan berkata lain. Andien yang tak mau berhenti berjuang dengan musik yang saat ini menjadi ciri khasnya itu, justru berada di puncak popularitas. Karenanya, ia pun tak berhenti bersyukur ketika bisa melalui banyak hal yang membuatnya sampai di titik ini.
"Kita nggak tahu cerita di balik masing-masing orang. Sekarang saya bersyukur sempat melewatin masa-masa itu," tandas Andien.