Sammy Simorangkir Tak Dapatkan Royalti Sepeserpun dari Label

Anto Karibo diperbarui 20 Okt 2015, 12:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Permasalahan antara label dan artis kembali terjadi. Kali ini solois Sammy Simorangkir bermasalah dengan Pro-M yang menjadi labelnya selama berkarir menjadi penyanyi solo. Menurut Sammy ada kejanggalan dalam kontrak yang terjalin antara dirinya dan label. Ia menandatangani kontrak dengan label tersebut selama 3 tahun semenjak tahun 2010 silam.

Namun, pihak label menyatakan bahwa Sammy sampai saat ini masih berada dibawah naungan mereka. Masing-masing terus mempertahankan pendapatnya hingga akhirnya Sammy yang merasa tidak bersalah, menggugat perdata label tersebut.

"Label beranggapan Sammy belum selesai kontraknya. Menurut pendapat saya, kontrak Sammy sudah selesai 2013 karena hanya 3 tahun dari 2010. Tahun 2015 sudah selesai, tapi ada perbedaan penafsiran antara tergugat dan penggugat makanya kita bawa ke sini. Sammy hanya menuntut haknya," kata Eddy R. Harwanto SH selaku pengacara Sammy di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/10).

Sebelumnya, Sammy hanya diam terkait permasalahan ini. Namun, selama menunggu itikad baik dari label, ternyata banyak hak-haknya yang tidak ditunaikan oleh Pro-M. Selama tiga tahun di Pro-M, Sammy tidak mendapat sepersen pun dari royalty iklan, penjualan CD, RBT dan kontrak lainnya.

"Sudah lama, ya karena memang laporan nggak pernah ada. Sebagai seniman saya diam aja. Manager tahu tapi kita hanya diam menunggu itikad baik. Sebelum ada kuasa hukum sudah mediasi. Tapi nggak ada titik temu karena masalah ini," ujar Sammy.

Baca juga: Kejutan Manis Viviane di Ulang Tahun Sammy Simorangkir

Karena permasalahan ini, Sammy merasa karirnya digantung pihak label. Ia yang tak lagi nyaman dan ingin berpindah ke label lain harus gigit jari. Pasalnya, label tempat dirinya bernaung mengirim surat kepada ASIRI alias Asosiasi Industri Rekaman Indonesia bahwa Sammy masih berada dalam labelnya.

"Negoisasi sudah, tapi mereka tetep ngotot. Karena digantung, Sammy nggak bisa kemana-mana. Pro-M ngirim surat ke ASIRI kalau Sammy masih dalam label Pro-M. Karena masih ada masalah, sehingga label lain nggak berani ambil Sammy. Makanya kita selesaikan ke hukum," ujar Eddy.

Dengan gugatan hukum ini, Sammy Simorangkir berharap masalahnya bisa diselesaikan. "Terganggu iya, tapi ini yang harus dijalani. Jujur aja karena ada masalah sama pihak Pro-M job agak terbatas. Tapi sudah ada label yang menawarkan diri. Harapannya hak-hak saya kembali, berdoa aja," tandas Sammy.