Dampak Beda Budaya terhadap Rumah Tangga Cut Memey

V E R O N I C A diperbarui 31 Okt 2015, 06:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap keluarga pasti memiliki gayanya sendiri. Maka itu, ketika Cut Memey, yang merupakan orang Indonesia, menikah dengan Paul, yang merupakan orang Kanada, tentu ada beberapa perbedaan yang dijumpai.

Lalu, apa sih masalah yang hadir dalam rumah tangga mereka? Menurut Cut Memey ketika berkunjung ke kantor Bintang.com, Jalan R. P. Soeroso, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015), hanya masalah kecil saja yang mampir dalam rumah tangganya.

“Masalah sih ada ya tapi masalah kecil-kecil aja karena ketika untuk mendidik anak, sebelum kita terapkan, sebelum kita ngomong sama anak kita, kita diskusi dulu. Jadi kita diskusi dulu ini begini, begini, begini, oke lakuin ya,” kata Cut Memey.

“Jadi enggak ada istilahnya, kadang-kadang ketika anak minta sesuatu ke aku ketika aku bilang enggak, aku paling marah kalau suamiku bilang iya. Sama, sebaliknya juga kayak gitu kalau suamiku bilang enggak, dia juga marah sama aku kalau aku bilang iya. Jadi memang istilahnya anak tuh enggak ada suaka-nya. Ketika orang tuanya enggak setuju ya udah enggak setuju,” tutur Cut Memey.

“Terus mungkin perbedaan budaya, aku orangnya open-minded banget jadi enggak terlalu yang apa ya, aku juga dibilang Indonesia, aku lebih berpikir modern aja. Paling yang paling masalah aku sama suami adalah makan. Secara walaupun bagaimana ya aku sih di rumah itu ada dua dapur, atas dan bawah. Kebetulan suamiku itu kan suka banget masak ya jadi dapur atas itu memang daerah kekuasaannya dia,” kata Cut Memey.

Lebih lanjut, Cut Memey juga mengatakan kalau suaminya yang bekerja sebagai freelance consultant tersebut paling sebal kalau dia masak ikan asin atau makanan yang berbau lainnya. Selain itu, Paul juga sering kali memperhatikan kesehatan dalam menyantap segala sesuatu.

What's On Fimela