Perawat Ini Protes kepada Buruh yang Suka Demo

Gadis Abdul diperbarui 26 Nov 2015, 23:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Demo buruh yang beberapa hari ini terjadi ternyata mendapat tanggapan serius dari masyarakat, salah satunya adalah curahan hati seorang perawat melalui akun Facebook-nya ini. Perawat bernama Devy Meilia sempat mengungkapkan isi hatinya, dan ternyata curahan hati Devy pun mendapat respon dari para netizen, sehingga tak heran banyak netizen yang akhirnya menyebarluaskan posting-an Devy tersebut.

Gak ada habisnya buruh di Indonesia berdemo demi kenaikan gaji… Masih kurang kah gaji kalian?? Lalu bagaimana dengan kami? Kami rata-rata dibayar dengan upah yang lebih rendah dari kalian,” tulis Devy. Menurut Devy para buruh harus mengubah gaya hidup mereka sehingga gaji mereka pun cukup untuk hidup sehari-hari.

Saya rasa bukan gaji kalian yang kurang… tapi gaya hidup kalian yang mesti di koreksi lagi. Saya sering berpapasan dengan banyak buruh pabrik. Saya jalan kaki, sedangkan mereka berkendaraan, minimal motor. Dan saya sering melihat para buruh menggenggam hp yang harganya sudah bukan 1-2 jt lagi…lebih dari itu…bahkan cuma 1 hp, tapi 2,” jelas Devy.

Dalam tulisannya, Devy pun sempat menasehati para buruh yang suka berdemo, untuk memikirkan resiko yang akan mereka hadapi kalau terus melakukan demo. “Lama kelamaan, para pengusaha,investor asing enggan membuat disini…dan akhirnya, kalian kehilangan pekerjaan. Apa itu yang kalian mau? Nanti, setelah kalian kehilangan pekerjaan, kalian mulai akan protes pada pemerintah, bicara bahwa pemerintah, bicara bahwa pemerintah tak becus memperhatikan rakyatnya…padahal, kembali lagi, semua efek dari ulah kalian..

Saya harap ada buruh,yang mengomentari tulisan ini… Saya harap mereka akan bertanya kepada saya berapa gaji saya, teman teman saya yg berprofesi sebagai BIDAN,PERAWAT,DOKTER,GURU dan banyak profesi lain. Apa kalian juga mau, kami berdemo kenaikan gaji kami??? Yang akan berdampak pada semakin mahalnya pengobatan dan Biaya persalinan?” tulis Devy Meilia.

Curahan hati Devy Meilia itupun ditanggapi oleh para netizen. “Saya sih yes!!!” tulis Lidia Frisca. “bnerrr bgt bukan gajinya yg kurang,tapi gaya hdup mreka yg harusnya dirubah, sadaar diriii,ngacaaaa itu yg harus dilakukan,bukan demo. emg pemerintah cuma hrus ngrusin buruh doang. setujuuuu sayaaa,” komentar Chyntya Alena Gaby.

Saya sih ga ngerti mau bilang apa? habis saya sampai sebesar ini hasil dari pendapatan seorang buruh. Saya jadi seorang guru honor yg gajinya kecilpun berkat seorang ayah yg bekerja sebagai buruh Mba. Jadi ga tau deh harus bilang apa, Ayah saya anaknya 7 dan ga pake gaya hidup yg luar biasa, kerjanya naik angkot ga pake motor,” sahut pemilik akun Nurjanah Chotib.

Aksi unjuk rasa nasional atau demo buruh dilaksanakan pada 24 hingga 27 November 2015 dan direncanakan dimulai pada pukul 06.00 sampai 18.00 di seluruh Indonesia. Demo buruh tersebut dilakukan sebagai upaya para buruh untuk menolak PP NO. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

 

 

What's On Fimela