Sylvia Fully Rasakan Tantangan Baru Menjadi Ustadzah

Syaiful Bahri diperbarui 06 Des 2015, 22:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Bintang film Harim di Tanah Haram, Sylvia Fully mengaku sempat kesulitan dengan peran yang dimainkannya di film tersebut. Ia berperan sebagai Qia yang berprofesi sebagai seorang ustadzah.

Qia menjadi ustadzah setelah bertobat dan meninggalkan profesi lamanya yaitu seorang PSK. Diceritakan dalam film, Qia dibesarkan di sebuah pondok Pesantren setelah diselamatkan seorang Kyai dari amukan massa yang membakar dan membunuh orang tuanya.

"Aku jawab keseluruhan aja ya kesulitan dari film ini. Pertama, sebagai ustadzah aku sempat kesulitan karena yang namanya ustadzah kan pasti lebih menguasai untuk materinya, entah itu untuk membaca ayat-ayat dan dari penampilan pun sudah berbeda,” ungkap Sylvia Fully usai press screening film Harim di Tanah Haram, di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

“Yang namanya ustadzah pasti harus berhijab, sedangkan aku tidak. Lalu tutur bahasanya harus tertata, sopan santun, pokoknya attitudenya bagus," sambung Sylvia.

Kesulitan lainnya, ia harus memerankan orang Makassar "Kedua, di sini tantangannya aku menjadi orang Makassar, maaf kalau sedikit memaksakan berdialog Makassar, yang penting aku sudah berusaha untuk bisa menampilkan yang terbaik," terang Sylvia Fully.

Selain Sylvia Fully, film Harim di Tanah Haram ('Pelacur Merindukan Ka'bah’) dibintangi oleh Irwansyah, Zaskia Sungkar, Wawan Wanizar, Mustafa 'Debu', Billy Boedjanger, Tio Pakesadewo dan masih banyak lagi. Film besutan sutradara Ibnu Agha ini akan rilis pada 10 Desember mendatang.