Tak Hanya Manusia, Suku Ini Juga Menyusui Bayi Hewan

Asnida Riani diperbarui 07 Des 2015, 17:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Berada jauh di kedalaman Amazon, hidup salah satu suku di dunia yang terancam punah. Awa, suku kuno yang berjalan menembus belantara Brasil dengan menggendong anak, senjata, dan hewan peliharaan. Hidup serasi dengan alam, mayoritas warga Awa mengadopsi hewan liar untuk dijadikan perliharaan.

Namun, tak hanya sekedar dipelihara dan diberi makan sebagaimana manusia pada umumnya. Perempuan suku Awa bahkan menyusui hewan-hewan tersebut sampai mereka cukup besar. Menurut suku Awa, hewan peliharaan juga anggota keluarga karena menolong keseharian mereka, termasuk memecah kacang, mengambil buah dari pohon tinggi, juga mengawasi saat tidur.

Adalah Domenico Pugliese, seorang fotografer yang cukup beruntung karena berhasil mengabadikan berbagai momen keseharian suku Awa. Dilaporkan oleh Daily Mail, 2009 jadi tahun pertama Pugliese bertemu dengan suku Awa saat mengantar teman sesama jurnalis dan seorang antropolog mengunjungi wilayah sepanjang sungai di mana warga suku pedalaman tersebut bermukim. 

Survival International, lembaga yang mengampanyekan perlindungan bagi suku Awa, menuliskan bahwa suku pedalaman Amazon ini kerap menjadikan babi, tupai, dan monyet sebagai hewan peliharaan. Cermin keseharian yang memperlihatkan harmoni dengan alam ini terancam punah.

Menurut Daily Mail, jumlah warga suku Awa makin berkurang setiap tahun sejak Portugis dan Spanyol berbondong-bondong menduduki wilayah Amazon bertahun-tahun silam. Dilaporkan oleh Indigenous Missionary Council (CIMI), bahkan pada rentang tahun 2003 hingga 2010, sebanyak 450 warga suku pedalaman dibunuh oleh penebang liar.