Laila Sari: Seni Sudah Mendarah Daging dalam Diri Saya

Syaiful Bahri diperbarui 29 Feb 2016, 23:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Seni diakui artis senior, Laila Sari sudah menjadi darah daging yang tak bisa ditinggalkannya. Darah seni mengalir dalam dirinya sejak masih belia. Ruang lingkup seni dalam keluarganya, nyatanya membuat Laila Sari jatuh cinta dengan dunia seni dalam hidup hingga usia senja kini.

"Emak dari kecil mah udah nyanyi, suka seni. Dari Ibu aku, kalau ujan ada rintikan ujan, aku tuh senang, nyanyi, joged - joged. Pokoknya jiwa seni turun ke Emak bangat," ucap Laila Sari ditemui Bintang.com di Pisa Mahakam. Blok M, Jakarta Selatan, minggu (28/2/2016).

Meski di usia 85 tahun, segala macam aktivitas dalam dunia seni tetap dilakukannya dengan semangat. "Kesibukan emak yah masih nyanyi dan syuting sinetron aja. Kadang emak di rumah aja," tambah aktris kelahiran Padang Panjang, 4 November 1935

Baginya dengan menjalani aktivitas sebagai aktris dan penyanyi lebih membuatnya jauh lebih senang dibanding menghabiskan waktu tuanya tanpa beraktivitas.

"Kalau gak ngapa-ngapain ya di rumah aja. Tapi emak lebih suka nyanyi, syuting. Udah cinta dengan dunia seni, gak bisa emak tinggalin," jelas Laila Sari yang pertama kali main film di tahun 1955 silam ini.