Satu Penerjun Payung Dikabarkan Jatuh, Ini Penjelasan TNI AU

Floria Zulvi diperbarui 09 Apr 2016, 19:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Satu penerjun payung TNI AU dikabarkan tidak berhasil mendarat dengan sempurna di dekat SDS Angkasa V, kompleks Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur saat melakukan atraksi peringatan HUT TNI AU ke-70, Sabtu (9/4). "Tadi ada yang jatuh. Parasutnya kelilit," kata salah seorang warga yang hadir.

Tidak diketahui persis bagaimana kondisi penerjun payung yang mengalami nasib nahas tersebut. "Nggak tahu ya kalau kondisinya," ujarnya. Dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto, membantah.

Dwi mengatakan bahwa memang ada satu penerjun payung yang mengalami kendala pada parasut pertamanya. Namun berhasil membuka parasut kedua. "Tadi acaranya berhasil sukses kok. Cuma memang ada satu penerjun yang mengalami kendala di parasut pertama, kalau itu biasa," kata Dwi saat dihubungi Bintang.com, Sabtu (9/4).

Sebelumnya dua penerjun payung TNI AU tidak berhasil mendarat dengan sempurna saat melakukan geladi resik dalam peringatan HUT TNI AU ke-70 di sekitar Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (7/4). Akibat kejadian tersebut, dua penerjuan payung TNI AU bernama Kopral dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto, meninggal dunia. (Dadan E.P)