Soal Kericuhan Lapas Banceuy, Kurangnya Sipir Jadi Persoalan

Karla Farhana diperbarui 25 Apr 2016, 13:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebuah kericuhan antar narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy Kelas IIA, Bandung, Jawa Barat terjadi pada  Sabtu (23/4) kemarin. kebakaran tersebut diduga terjadi karena adanya kerusuhan warga binaan narapidanaa. Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Jodie Rooseto menjelaskan bahwa peristiwa kerusuhan napi narkoba tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIB.

Kerusuhan tersebut, menurut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly terjadi akibat kurangnya sipir yang menjaga para narapidana. Tak heran, menurutnya, hanya ada 7 sipir yang menjaga 900 narapidana di lapas tersebut. Padahal, idealnya 1 sipir menjaga 20 narapidana. 

"Kalau satu orang mengawasi 100 (narapidana) itu kebangetan. Ya kalau sekali ada kerusuhan sudah pasti gak terkontrol. Yang ideal itu satu petugas (menjaga) 20 orang napi," ujar Yasonna kepada Liputan6 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu 24 April 2016.

Perkara ini sebenarnya bukan masalah baru. Sebuah kericuhan juga pernah terjadi di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Kejadiannya pada 11 Juli, tiga tahun lalu. Insiden ini, tulis Liputan6, mengakibatkan lima orang tewas. Korban jiwa terdiri dari dua petugas lapas dan tiga narapidana. Bukan hanya itu, 212 naarapidana kabur akibat kericuhan yang terjadi.