Selain Soal Cinta, 6 Hal Ini Mengendap dalam Pikiranmu

Karla Farhana diperbarui 27 Mei 2016, 12:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang pasti membutuhkan pendamping hidup. Jodoh. Pasangan. Suami atau istri. Begitu mereka menyebutnya. Sebagian orang kerap tak ingin hidup sendirian dan akhirnya didera kesepian. Lantas mati-matian mengejar cinta, memaksakannya menjadi belahan jiwa, namun terpaksa diakhiri karena tak ada lagi rasa.  

Tapi kamu, perempuan tangguh nan pemberani sedikit berbeda dengan mereka. Kamu tak selalu memikirkan cinta yang dipaksakan. Bukan juga pasrah tanpa ada keinginan untuk menikah. Tapi, kamu punya banyak hal yang ingin kamu lakukan selagi masih muda. Tanpa merana mengundang kehampaan yang menggerogoti jiwa, 6 hal ini justru yang kamu lakukan dan pikirkan dalam benak. 

1. Masa depan tak melulu soal berkeluarga dan menemukan jodoh. Kamu yang berpikir lebih realistis tentu saja ingin mengurus karier dan membahagiakan kedua orangtua terlebih dahulu. 

2. Melihat adik atau kakakmu tumbuh dan sukses pada bidangnya membuatmu sangat bahagia. Kamu membanggakan mereka di depan teman-temanmu. Tak hanya itu, kamu juga kerap ingin membantu mereka berjuang dalam menggapai impian. 

3. Kebahagiaan tak hanya didapat dari pasangan. Tapi juga ketika melihat orang lain yang terbantu atas jerih payahmu. Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan orang lain. Begitu juga dengan kesuksesan. Kesuksesan mereka, juga kesuksesanmu. 

4. Meski tak memiliki kekasih, kamu tahu betul tak pernah ditinggal sendirian oleh sahabat dan keluarga. Buatmu, romantisme dengan keluarga dan sahabat sama berharganya dengan penemuan belahan jiwa. 

5. Tak usah diragukan lagi, kamu cenderung lebih riang dibandingkan dengan teman-temanmu yang kerap galau lantaran masalah percintaan yang terkoyak oleh ketidaksetiaan. Berada di samping sahabat-sahabat di setiap waktu juga merupakan bentuk kesetiaan yang hakiki buatmu. 

6. Akan selalu ada masalah dalam hidup. Kadang tak datang silih berganti, tapi justru berbondong-bondong seakan mengeroyok dan menggerogoti jiwa dan kesehatanmu. Tapi perempuan tegar dan mandiri tak pernah mengeluh. Ada Tuhan, keluarga, dan para sahabat yang selalu siap sedia dengan sapu tangan, pelukan, telinga untuk mendengarkan, bahkan bahu untukmu bersandar.