Soal Ahok, Ahmad Dhani Minta Pemerintah Harus Tegas

Rivan Yuristiawan diperbarui 17 Okt 2016, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Musisi Ahmad Dhani kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Dalam akun Twitternya, Dhani mengungkapkan pernyataan yang terkesan menyerang para pendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Alasannya tidak lain adalah dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok yang tersebar lewat sebuah video beberapa waktu lalu.

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Dhani mengeluarkan statment-nya yang serupa dengan apa yang dicuitkan di twitter. Menurutnya, penistaan agama islam soal Al Maidah harusnya tidak layak mendapat dukungan terutama dari kaum muslim.

"Iya karena menurut saya udah jelas dia (Ahok) menistakan agama kok dibela," ungkap Ahmad Dhani saat dihubungi awak media, Minggu (16/10/2016).

Calon wakil Bupati Bekasi itu juga mendukung gerakan aksi demonstrasi yang terjadi pada Jumat (14/10/2016) oleh ormas islam terhadap majunya Ahok untuk pilkada DKI Jakarta periode 2017-2022.

Dhani pun berharap, para penegak hukum dalam hal ini pihak Kepolisian segera menetapkan Ahok sebagai tersangka berdasarkan laporan atas dugaan penistaan agama yang dilakukan.

"Sekarang kepolisian nunggu apa lagi, orang udah dilaporkan. Kalo pemerintah nggak memenjarakan Ahok, berarti pemerintah gagal. Dalam artian gagal menegakkan keadilan," tandasnya.

Suami dari Mulan Jameela itu pun memperingatkan pada pemerintah agar segera mengambil tindakan tegas terhadap Ahok sebelum masyarakat mengambil tindakan yang lebih dari sekedar turun ke jalan.

"Harus segera ditahan (Ahok), kalo nggak nanti bahaya karena udah banyak yang mau Ahok mati. Karena menurut hukum islam Ahok wajib mati dan menurut hukum Indonesia Ahok wajib masuk penjara 5 tahun," tegas Ahmad Dhani.