Ani Yudhoyono: Perjuangan Sutan Bhatoegana Tak Sia-sia

Henry Hens diperbarui 20 Nov 2016, 14:27 WIB

Fimela.com, Jakarta Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga akrab disapa SBY ikut datang melayat ke rumah almarhum Sutan Bhatoegana di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/11/2016). Dia datang didampingi oleh istrinya, Ani Yudhoyono dan putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Ani Yudhoyono pun menyampaikan rasa duka atas kepergian politisi Partai Demokrat tersebut. Dimatanya, sosok almarhum adalah pejuang awal berdirinya Partai Demokrat. "Saya kenal almarhum berjuang sejak awal Demokrat berdiri," kata Ani, seperti dilansir dari antaranews.

Ia mengenang masa-masa berjuang bersama Sutan membangun Partai Demokrat yang waktu itu mengusung SBY sebagai calon presiden. Sejumlah kader meminta dirinya untuk bergabung. "Kami berdua bermalam-malam sering menghadiri rapat. Waktu itu pak SBY juga hadir untuk menghadiri undangan perayaan pernikahan Bapak Gynanjar," kenang wanita yang akrab disapa ibu Ani ini.

Kenangan itu sangat membekas dihatinya, yang menceritakan kepada SBY kalau disana ia bersama para kader Demokrat, berjuang membesarkan partai, sampai harus rela pulang tengah malam. "Waktu itu anggota perempuannya masih sedikit, baru ada saya dan bu Hamidah dan satu lagi dari Kepulauan Riau," ucap ibu Ani lagi.

Menurut dia, perjuangan Sutan Bhatoegana semasa hidupnya tidak sia-sia, Partai Demokrat tetap berdiri berkatnya sampai sekarang. "Kepada keluarga, putra, putri dan cucu seiring kepergian Pak Sutan, semoga diberikan ketabahan dalam menjalankan kehidupan selanjutnya," tandas ibu Ani.

Sutan Bhatoegana Siregar wafat pada 19 November kemarin di RS BMC Bogor setelah menjalankan perawatan medis secara intensif di ruang ICU. Mantan Ketua Komisi VII DPR RI tersebut pergi meninggalkan seorang istri, tiga orang anak, empat cucu dan satu cucu yang akan lahir dalam waktu dekat.

Ia dimakamkan di hari yang sama di pemakaman Giri Tama, Konjong, Parung, Bogor. Meski berstatus terpidana kasus korupsi, Sutan Bhatoegana tetap mendapat simpati dari para pejabat maupun mantan Presiden RI, SBY serta sejumlah politisi Partai Demokrat.