Kebakaran Hebat di Israel, Palestina Tawarkan Bantuan

Henry Hens diperbarui 25 Nov 2016, 14:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Kebakaran besar sedang terjadi di Israel. Sekitar 80 ribu warga telah diminta untuk evakuasi setelah kebakaran semak hebat melanda Haifa, kota terbesar ketiga di Israel. Sejumlah rumah pun terbakar. Kebakaran terjadi setelah kekeringan selama dua bulan dan diikuti dengan angin kencang di utara kota itu.

Seperti dilansir dari liputan6.com, api yang menyambar dengan liar itu mengancam rumah-rumah di dekat Yerusalem dan Tepi Barat. BBC melaporkan, polisi Israel mengatakan ada kemungkinan kebakaran dipicu oleh kesengajaan. Mereka mencurigai orang-orang Palestina atau Arab yang melakukannya, karena pihak

Palestina menawarkan bantuan untuk memadamkan kebakaran. Niat baik pihak Palestina ternyata justru dicurigai oleh Israel. Sementara PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, jika benar ada serangan semacam itu, berarti ada teror melanda di wilayah tersebut.

Menteri Pendidikan Israel, yang juga pemimpin kelompok garis keras Jewish Homemenuduh bahwa ada sekelompok Arab atau Palestina yang terlibat dalam kebakaran hebat itu. Komentarnya itu membuat marah kelompok Fatah yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas.

Mereka mengatakan pihak Israel sengaja mengeksploitasi kebakaran untuk menuduh Palestina. Di media sosial, tagar dalam bahasa Arab yang berarti #Israel_on_fire menjadi trending. Pihak Israel diberitakan meminta bantuan negara lain seperti AS, Kroasia, Siprus dan Rusia untuk menangani kebakaran.

Sedangkan Turki sudah lebih dulu mengirim bantuan. Palestina sendiri pernah membantu Israel saat memadamkan kebakaran yang menimbulkan banyak korban jiwa di tahun 2010. Belum diketahui berapa jumlah korban maupun kerugian yang dialami Israel.