Yana Zein Merasa Bersalah Kedua Anaknya Putus Sekolah

Altov Johar diperbarui 04 Jan 2017, 07:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Tak ada orangtua yang ingin anaknya putus sekolah. Begitu juga Yana Zein yang terpaksa melakukan itu, karena penyakit kanker yang menggerogoti jiwa, raga dan juga perekonomiannya. Tak ayal, kondisi itu membuat Yana merasa bersalah.

"Saya merasa bersalah, karena saya tulang punggung keluarga. Sebagai seorang manusia biasa, saya merasa kenapa semenderita ini? Kenapa saya nggak bisa biayai kehidupan anak-anak dan mama saya," ucap Yana Zein, di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).

Masih terbersit jelas di benak Yana, saat kedua anaknya, Aurelia Callista Carilla dan Alika Pandora Salvine, mengumpulkan koran dan buku bekas demi pengobatannya. Kala itu, Yana bimbang menggunakan uang yang ada untuk berobat atau kebutuhan sehari-hari.

"Mereka lihat koran dan buku bekas. Mereka bilang ke mama saya, mungkin bisa dijual, dan mami bisa ke dokter.
Saya punya uang, cuma bingung buat makan atau berobat. Akhirnya mereka (anak) bilang, mami gorengin 1 telur dan sisanya untuk ke dokter. Mereka temani saya seharian," kenang Yana.

Yana berterimakasih kepada teman-teman yang telah mengulurkan tangan untuk kesembuhannya. Dia berharap, bisa terus membiayai kedua anaknya dan melanjutkan sekolah.

"Anak tinggal sama saya dan mama saya. Semoga saya bisa membiayai anak saya ke depannya. Sekarang anak saya putus sekolah," tukas Yana Zein.