Pengalaman Unik Andrea Dian dan Bimo di Counterpain Mud Warrior

Fimela pada 19 Feb 2017, 20:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Pasangan selebriti Ganindra Bimo dan Andrea Dian, Sabtu (18/2) kemarin turut ambil bagian pada event olahraga rintangan atau Obstacle Course Race bertajuk Counterpain Mud Warrior 2017. Sebagai event olahraga rintangan pertama yang hadir di Indonesia, Counterpain Mud Warrior 2017 memberikan pengalaman unik bagi pasangan yang gemar nge-gym bareng ini.

"Counterpain Mud Warrior acara yang inovatif banget, karena kalau hanya lari biasa kita bisa pergi ke gym terus pakai tredmill dan gak ada fun side story. Tapi, di sini kalian bisa melihat keseruan orang-orang, karakter orang yang macam-macam termasuk yang setiakawan atau enggak," ujar Bimo seusai mengikuti Counterpain Mud Warrior yang digelar di kawasan Taman Budaya, Sentul City.

Bimo dan Andrea yang mengikuti kelas 5K ini berpendapat bahwa Obstacle di Counterpain Mud Warrior sangat menarik dan menantang.

"Obstacle itu gak buat boring, obstacle-nya unik, ada yang dibawah sungai, masuk gorong-gorong. Setiap obstacle memiliki tantangan masing-masing dan gue paling suka dengan Monkey Do dan Warrior Climb," cerita Bimo.

Terkait tantangan Warrior Climb, istri Bimo, Andrea Dian memiliki pengalaman yang takkan terlupakan yakni terjatuh hingga dua kali karena licinnya medan maupun tali pegangan. Namun berkat kerjasama dan semangat No Pain No Gain, pada usaha Warrior Climb ketiga, Andrea sukses mencapai sisi atas.

Jika Dian merasakan terpeleset di Warrior Climb, Bimo tak kalah punya pengalaman unik. Baru beberapa langkah memulai start, Bimo langsung terpeleset dan jatuh.

"Baru mulai sudah jatuh. Cedera dikit sih di telapak tangan. Sakitnya gak seberapa, tapi malunya. Tapi untung ada Counterpain," kata Bimo.

Lebih dari itu, pengalaman unik lainnya adalah harus melewati tantangan masuk ke kolam air yang penuh lumpur. "Kapan lagi kita nyebur ke kolam lumpur dan main kotor-kotoran, happy lagi," ujar Dian.

Pada event Counterpain Mud Warrior yang diadakan di kawasan Taman Budaya Sentul City ini terdapat 2 tipe lomba, yakni 5K dan 10K (Pro). Pada level 5K peserta ditantang untuk menempuh lintasan sepanjang 5 km yang terdiri dari 15 rintangan alami dan buatan. Sedangkan pada level Pro, peserta harus melewati tantangan sepanjang 10 km, yang terdiri dari 30 rintangan alami dan buatan.

Mereka yang berhasil sampai di garis finish, berhak memperoleh medali dan kaos dengan label “Finisher” sebagai bukti ketangguhan Anda. Dan untuk level 10K ada hadiah berupa Cash Money bagi Pemenang I, II dan III untuk kategori Pria, Wanita, dan Community Challenge.

Event olahraga yang mengusung tema No Pain No Gain, kebersamaan, kerjasama tim dan kebulatan tekad yang menantang diri sendiri serta keberanian ini telah berkembang dengan sangat pesat di negara barat seperti Amerika, Eropa dan Australia.

Sebagai aktivitas yang dapat dinikmati bersama teman dan keluarga, membangun kerjasama tim sekaligus alat pengikat bagi organisasi dan kelompok, Counterpain memberikan dukungan penuhnya dengan memfasilitasi kebutuhan olahragawan yang berkaitan dengan rasa sakit dan cedera nyeri otot.

Tersedia Counterpain Recovery Lounge bagi para finisher. Di sana, finisher dapat berkonsultasi dan dipijat langsung oleh physiotherapist yang disediakan oleh Nk Health. Mereka yang mengalami cedera otot atau terkilir bisa menggunakan Counterpain Cream, sedangkan yang ingin muscle relaxing dapat memakai Counterpain Cool.

“Counterpain sangat mendukung kegiatan positif anak muda Indonesia yang mempunyai semangat dan usaha extra. Cedera atau terkilir tidak membuat mereka berhenti tetapi justru semakin semangat untuk bisa taklukkan tantangan. Semoga rasa sakit dan cedera yang mereka rasakan akan terbayar dengan menikmati event ini. Stretch your limit and No Pain No Gain! ", ujar Luli Berliana selaku Brand Manager Counterpain.

Nantikan event Counterpain Mud Warrior di kota selanjutnya.

(Adv)