Hari Tanpa Bayangan, Ini Hal yang Perlu Diwaspadai

Lanny Kusuma diperbarui 21 Mar 2018, 08:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari ini (21/3/2018) Indonesia akan mengalami fenomena langka yaitu hari tanpa bayangan, yang mana hal tersebut terjadi saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa. Terkait fenomena langka ini, kamu pun harus mewaspadai beberapa hal di hari tanpa bayangan.

Melansir laman Liputan6, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut jika hari tanpa bayangan akan berlangsung tepat pukul 12 siang nanti, di mana matahari akan berada tepat di atas kepala. Saat itu, objek yang berdiri tegak pada garis khatulistiwa dipastikan tak akan memunculkan bayangan.

Ilsutrasi Bayangan (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dengan kondisi di atas, kebayang dong ya akan seperti apa panasnya siang nanti. Nah terkait hal tersebut kamu yang beraktivitas di luar ruangan harus menyiapkan perlindungan diri dari sengatan sinar matahari dengan menggunakan pelindung fisik, seperti payung atau topi.

Lebih lanjut, pantulan dari bawah saat hari tanpa bayangan juga rupanya berbahaya untuk kulit. Jadi untuk mengantisipasinya kamu bisa menggunakan sunblock ya.

Selain itu, sengatan matahari yang lebih panas juga sangat mungkin membuaat kamu terkena dehidrasi. So, jangan lupa untuk minum cukup air ya, jika perlu kamu juga bisa membawanya di dalam tas untuk persediaan menghadari hari tanpa bayangan siang nanti.

2 dari 2 halaman

Hari Tanpa Bayangan Terjadi Dua Kali

Ilustrasi Bayangan (AFP/Fabrice Coffrini)

Terkait hari tanpa bayangan, fenomena langka ini terjadi selama dua kali dalam setahun. Di tahun 2018, fenomena ini diprediksi akan terjadi pada 21 Maret dan 23 September mendatang.

Selain wilayah yang berada di garis khatulistiwa seperti Pontianak, hari tanpa bayangan juga akan terjadi di wilayah lain di Indonesia yang berdekatan dengan garis ekuator seperti Bonjol, Bontang, Riau, Parigi Moutong, Kepulauan Kayoa, Amberi, Gebe, dsb.