Ada Typo! Ini Penampakan Surat Lamaran Kerja Steve Jobs yang Terjual Rp 2,3 Miliar

Lanny Kusuma diperbarui 21 Mar 2018, 09:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Steve Jobs, siapa sih yang tak tahu sosok pria sukses pendiri perusahaan teknologi terkemuka, Apple di Amerika Serikat? Meski telah tiada, segala hal tentangnya selalu menjadi perhatian, termasuk surat lamaran kerja Steve Jobs yang ditulis pada tahun 1973.

Ya, sejak beberapa waktu lalu, salah satu peninggalan Steve Jobs, yaitu surat lamaran kerjanya diumumkan untuk dilelang. Mengejutkannya, surat lamaran kerja Steve Jobs itu pun terjual diatas harga yang ditawarkan dan mempu menembus harga fantastis, yaitu Rp 2,3 miliar!

What's On Fimela
Steve Jobs berfoto untuk cover Time Magazine menggunakan jam tangan Seiko di tahun 1984 (Sumbe: Time Magazine/ Norman Seeff)

Bicara soal surat lamaran kerja yang terjual dengan harga miliaran itu, ditulis Steve Jobs saat dirinya baru saja di drop out dari Reed College, tepatnya saat ia berusia 18 tahun. Awalnya surat lamaran kerja bertandatangan Steve Jobs yang di lelang di RRAuction itu dipasang dengan harga US$ 50 ribu yang jika dikonversi ke rupiah sebesar Rp 687 jutaan.

Seiring berjalannya waktu, tawaran harga yang datang pun terus naik di angka US$ 55 ribu atau Rp 756 jutaan. Namun sampai akhir di angka US$ 174 ribu yang dirupiahkan senilai Rp 2,3 miliar.

Melihat angka yang fantastis untuk sebuah surat lamaran kerja tentunya membuat makna benda tersebut begitu berharga ya. Tapi kamu harus tahu, ternyata di surat lamaran kerja Steve Jobs itu ada typo alias salah tulis lho!

2 dari 2 halaman

Surat Lamaran Kerja Steve Jobs Typo

Surat lamaran kerja Steve Jobs sebelum mendirikan Apple (Sumber: RRAuction)

Namanya manusia, pasti punya salah, begitu juga dengan Steve Jobs yang pernah melakukan kesalahan penulisan dalam surat lamaran kerjanya. Dari foto surat lamaran kerja Steve Jobs, kesalahan penulisan nama tempat kerja sebelumnya.

Dalam surat lamaran kerja itu, Steve Jobs menulis Hewitt-Packard, sedangkan yang benar adalah Hewlett-Packard. Untung tak sampai salah menulis nama sendiri ya.