ASK THE EXPERT: Olahraga Bisa Berbahaya?

Fimela Editor diperbarui 31 Mei 2012, 07:00 WIB
Tanya: Lebih baik berolahraga dengan perut kosong karena badan terasa ringan untuk bergerak? Jawab: Bukan dalam keadaan perut yang benar-benar kosong yang bagus untuk berolahraga, karena keadaan tersebut justru bisa membuat kadar gula dalam darah turun dan membuat tubuh terasa sangat lemas setelah berolahraga. Yang paling baik adalah makan dua jam sebelum berolahraga, karena makanan sudah tercerna dengan baik dan pembakaran kalori pun akan lebih maksimal. Jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi sebelum berolahraga adalah karbohidrat, tapi bukan berarti harus sepiring penuh nasi putih dengan lauk yang gizinya nggak berimbang. Makan pisang, apel, atau dua putih telur yang direbus tanpa menggunakan garam maupun lada, serta air putih, sebenarnya sudah cukup untuk menjadi energi berolahraga.
Tanya: Semakin banyak berkeringat, maka semakin banyak kalori yang terbakar?Jawab: Ya, secara otomatis apabila tubuh berkeringat maka kalori pun akan terbakar. Namun, hal ini akan menjadi bahaya bila keringat dipaksakan keluar saat badan sebenarnya sudah terasa lemas dan membutuhkan istirahat. Seperti bila memaksakan treadmill sampai dua jam dan keringat semakin membanjir, karena itu seperti memaksakan aktivitas fisik yang sebenarnya tubuh sudah minta time out. Olahraga untuk berkeringat tetaplah harus dilakukan, namun sepantasnya. Jangan lupa untuk langsung mengganti air yang keluar dari tubuh dengan konsumsi air putih yang banyak.
Tanya: Karena nggak memungkinkan untuk berolahraga di pagi hari, olahraga pada malam hari sebenarnya sama baiknya? Jawab: Waktu berolahraga yang paling baik adalah pagi hari, karena tubuh masih dalam keadaan segar, belum melakukan banyak kegiatan sehingga tubuh sebenarnya dalam kondisi paling baik untuk diajak berolahraga dan bisa membuat olahraga semakin berkualitas. Walapun begitu, bila hanya sempat berolahraga di malam hari, bukan berarti itu kurang baik, bisa saja tetap menjadi olahraga yang berkualitas asal tahu batas kemampuan tubuh kita sendiri. Jangan pernah memaksakan tubuh berolahraga saat sudah lelah karena tiap tubuh seseorang punya batas kemampuan yang berbeda. Listen to your body, perhatikan tanda-tanda yang sudah diberikan oleh tubuh. Isyarat paling jelas kalau tubuh sudah kelelahan adalah pandangan sudah nggak fokus, badan terasa lemas, kepala mulai sakit atau migren. Apabila merasakan ketiga gejala tersebut, sebaiknya pulang saja dan istirahat daripada memaksakan ke gym atau berolahraga.
Tanya: Mampu melakukan 200-300 kali sit up semakin mempercepat proses perut agar bisa ramping?Jawab: Kuantitas sama sekali bukan yang menentukan seberapa efektif suatu olahraga bisa mendatangkan hasil yang diinginkan. Seperti sit up, sebenarnya hanya memegang peranan sebesar 20 persen untuk pembentukan perut, 80 persen sisanya tergantung dari bagaimana pola makan kita. Kalau konsumsi sehari-hari didominasi oleh makanan manis atau digoreng, lalu masih mengonsumsi nasi putih daripada nasi merah yang kadar karbohidrat dan gulanya tinggi. Yang membuat latihan pembentukan perut bisa efektif, dan juga untuk semua jenis olahraga lainnya, adalah rutinitas. Bila melakukan sit up rutin 30 kali masing-masing pada pagi dan malam hari, lalu diimbangi dengan pengaturan makan yang seimbang, maka bentuk tubuh yang diinginkan baru bisa tercapai.