Kurangi Resiko Kanker Payudara dengan 5 Makanan Ini!

Fimela Editor diperbarui 08 Okt 2012, 08:59 WIB
Brokoli Brokoli termasuk musuh besar sel kanker. Pasalnya brokoli memiliki kandungan indole-3-carbinol yang mampu mencegah produksi estrogen yang berlebihan. Ingat kan kalau penyebab kanker payudara salah satunya adalah karena adanya estrogen yang berlebihan? Ayo makan brokoli! Langsung terbayang kelezatan brokoli dengan saus keju di atasnya? Yummy! But hey, untuk benar-benar mengurangi resiko kanker ini, kamu perlu cara masak yang lebih sehat. Cukup rebus atau tumis brokoli tapi jangan terlalu lama ya!
Bawang Putih Sebuah studi di Perancis menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi bawang putih ada kaitannya dengan pengurangan resiko kanker payudara. Dengan memperhitungkan jumlah kalori yang masuk dan faktor lainnya, resiko kanker payudara pun berkurang pada orang yang mengonsumsi bawang putih. Penelitian lain di Meksiko bahkan menemukan bahwa dengan mengonsumsi satu potong bawang putih per hari juga mampu mengurangi resiko kanker ganas ini. Perbanyak konsumsi dalam keadaan mentah karena manfaatnya lebih optimal masuk ke tubuh.
Tomat Siapa pecinta si bulat merah segar ini? Kalau tomat biasa kamu gunakan untuk masker atau ritual kecantikan lainnya, ternyata tomat juga bisa kamu gunakan untuk mencegah resiko kanker payudara lho! Kandungan lycopene dalam tomat mampu melindungi sel dalam tubuh dari kerusakan yang bisa memicu hadirnya kanker dalam tubuh kita. Sebaiknya jangan makan tomat mentah karena tomat yang sudah dimasak lebih mampu memberikan khasiat yang lebih optimal daripada yang masih mentah.
Teh Well, it’s not food actually, but food always get along with drinks, yes? Semua orang tahu teh karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Kandungan kaempferol (flavonoid) di dalam teh-lah yang menunjukkan proteksi khusus untuk melawan kanker. Sebuah penelitisn dari Margaret Gates (Harvard) menyebutkan bahwa ada kaitannya antara mengonsumsi flavonoid dengan pengurangan resiko kanker payudara sampai 46%. Sayangnya, studi tersebut hanya berlaku pada wanita yang sudah mengalami menopause.