3 Risiko Ini Mengancammu Kalau Migrain Nggak Terobati

Karla Farhana diperbarui 17 Jul 2018, 13:16 WIB

Fimela.com, Jakarta Migrain atau sakit kepala sebelah sering disepelekan. Soalnya, kadang migrain memang datang dan pergi begitu saja. Bahkan, tanpa obat pun, kadang juga bisa hilang. 

Tapi, ternyata ada juga migrain yang nggak kunjung reda. Karena banyak orang pikir migrain itu cuma gangguan ringan yang bakal sembuh dengan cepat. 

Padahal, migrain yang diobati dengan baik bisa menimbulkan risiko yang cukup serius, lho! Dilansir dari Prevention, ada beberapa risiko akibat migrain yang bisa mengancam nyawa. 

1. Stroke

Sepertiga pasien migrain memiliki gejala yang berbeda dengan migrain biasanya. Sakit kepala sebelah datang bersamaan dengan 'aura' atau ada kilat pad apenglihatannya. Kadang, juga bisa berbentuk patterns, titik-titik. 

Selain itu, sakit kepala sebelah yang bakal menjadi stroke juga diikuti dengan wajah dan tangan yang kebas dan kesemutan. Kalau hal ini terjadi pada saat migrain menyerang, jangan pernah anggap remeh dan segera pergi ke dokter. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Depresi

migrain

Migrain juga ternyata bisa menjadi akibat dari depresi. Atau, juga bisa muncul pada pasien bipolar. "Migrain sering muncul pada pasien biplar dan depresi," kata Richard Kraig, MD, PhD, direktur MIgraine Headache Clinic di University of Chicago.

 

3 dari 3 halaman

Parkinson

(Foto: medindia.net)

Kalau migrain kamu dibarengi dengan aura seperti yang sudah dijelaskan di atas, kemungkinan ada risiko parkinson. Bahkan, dengan munculnya aura bersamaan dengan migrain, risiko terkena parkinson justru bertambah jadi dua kali lipat. 

Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dilakukan Uniformed Services University di Bethesda, MD. Apa lagi, kalau pasien umurnya sudah memasuki usia paruh baya. Namun, jangan dulu panik. Kalau migrain nggak sembuh-sembuh dan juga disertai gejala lain, lebih baik kamu periksakan diri ke dokter.