Modest wear desainer Jepang terinspirasi dari muslimah Indonesia di JFW 2019

Novi Nadya diperbarui 28 Okt 2018, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perlahan dan persisten, Indonesia menjalani prosesnya menjadi pusat busana muslim dunia. Terbaru, gaya muslimah berhijab Indonesia menggerakkan hati TVCM Director asal Jepang Zenta Yoshie untuk merancang modest wear yang baru dimulainya tahun ini di Jakarta Fashion Week 2019.

Hal itu bermula saat ia bertemu banyak hijabers dalam dua kali kunjungannya sebagai sutradara ke Indonesia. Biasa berkutat dengan teknologi digital dan permainan grafis, ia terpacu untuk membuat modest wear dan hijab indah bagi muslimah.

Zenta Yoshie menemukan kesamaan antara estetika Jepang dan spirit muslim di Indonesia mempunyai daya jual untuk menciptakan koleksi busana muslim serta hijab dari pertukaran budaya. Dalam koleksi pertamanya, ia mengajak beberapa desainer grafis dari Jepang untuk menciptakan koleksi yang indah di JFW 2019.

Modest wear Yoakeh di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)
2 dari 3 halaman

Motif hijab indah Yoakeh

Modest wear Yoakeh di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)

Selain itu, Yaokeh juga melibatkan pelukis Jepang untuk membuat motif hijab yang dicetak dengan mutu terbaik. Tentunya dengan pengalaman membuat lebih dari 500 TVCM, mata Zenta Yoshie lebih jeli untuk membuat debut rancangannya sempurna.

Busana model jumpsuit terlihat mendominasi rancangan Yoakeh. Mulai dari jumpsuit polos sampai potongan blazer yang sharp bermotif stripes. Selain itu blouse polos dengan warna indah, detail kantong dan kancing depan terlihat kasual dan stylish dipadukan dengan celana bermotif kotak-kotak.

Hijab dari bahan satin yang silky terlihat memperindah semua koleksi. Sementara siluet lurus dan longgar sekaligus memberi kenyamanan untuk ruang gerak.

Modest wear Yoakeh di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)
3 dari 3 halaman

Seragam masa depan dari Tategami

Tategami x Yoakeh di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Novi Nadya)
Tategami di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)
Tategami di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)

Yoakeh juga berbagi panggung JFW 2019 bersama desainer Makoto Washizu dari lini fashion Tategami. Brand yang sudah berdiri sejak 2014 ini dipercaya membuat seragam untuk branding sebuah perusahaan.

Namun kali ini Makoto Washizu menawarkan seragam dari berbagai profesi yang bisa dipakai sehari-hari. Seragam dibuat istimewa, terutama bagi para pekerja lapangan dan manufaktur yang tetap mengutamakan faktor keselamatan.

Tentunya busana yang dihadirkan bukan seragam konvensional yang pasti terlihat unik bagi orang Indonesia. Koleksi uniseks terdiri dari potongan jumpsuit, dress tanpa lengan yang dipasangkan dengan kemeja, sampai celana pendek modis fungsional bermotif garis.

Apa pun jenis profesinya, seluruh koleksi Tategami terlihat nyentrik dan modis. Baik dari pemilihan warna, motif, dan potongan oversized. Rancangan Tategami menginspirasi jika seragam para pekerja tak harus membosankan namun bisa dibuat playful dan fun. 

Jepang sudah memulainya, Indonesia pun harus bersiap untuk memformat ulang definisi seragam kantor atau kerja yang bergaya. Seragam juga bisa menjadi aset sekaligus representasi perusahaan yang ingin ditunjukkan.

 

 

 

 

Tategami di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)
Tategami di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)
Tategami di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)
Tategami di Jakarta Fashion Week 2019 (Fimela.com/Nurwahyunan)