Ragusa ice cream

Fimela diperbarui 02 Agu 2012, 10:55 WIB

Ice cream Ragusa merupakan ice cream legendaris yang penuh kenangan dari Jakarta, ice cream yang mempunyai reputasi yang panjang sejak jaman kolonila Belanda. Ragusa berasal dari nama keluarga Italia, yang pada jaman kemerdekaan datang ke Indonesia hendak mempelajari taylor tetapi kemudian berubah dan akhirnya mereka membuka usaha Es Krim yang bernama Ragusa.

Saat Anda memasuki bangunan bergaya khas Belanda, Anda akan merasakan kembali ke masa lalu. Lihat saja kursi-kursi yang terbuat dari rotan dengan model kuno dan meja yang sederhana sebagai pelengkapnya. Di sekeliling dinding, Anda dapat melihat foto-foto hitam putih yang menggambarkan bagaimana rupa Es Krim Ragusa sebelumnya dan potret sudut-sudut kota Jakarta jaman dulu.

Begitu juga dengan mesin kasir kuno dan tempat untuk menyajikan es krim yang antik. Ruangan ini pun tidak menggunakan AC, hanya menggunakan kipas angin dan atap bangunan yang tinggi dapat mengurangi udara yang panas. Pemilik memang ingin mempertahankan nuansa tempo dulu untuk pengunjungnya.

Walau bangunannya dan interiornya kuno, tidak berarti rasa dari es krim tidak layak untuk dicicipi. Anda dapat mencoba menu yang ada misalnya banana split, special mix, spaghetti ice cream, cassata siciliana, tutti frutti, chocolate sundae, lemon ice, cola float dan nougat. Dengan tampilan es yang menarik, Anda dapat merasakan keunikan rasanya. Bila Anda bingung memilih, Anda dapat menentukan pilihan Anda setelah melihat gambar-gambar es krim yang ada dipajang di sekeliling dinding bagian atas.

Es krim yang tidak habis dimakan jaman ini mempunyai rahasia agar tetap disukai. Contohnya, es krim disini menggunakan bahan-bahan berkualitas mulai dari susu sampai bahan lainnya. Semuanya dibuat secara handmade, bukan diambil dari pabrik jadi kualitas akan tetap terjaga. Bahkan es krim yang berasal dari Italia ini tidak menggunakan pengawet. Hal ini dilakukan karena Ragusa tetap memperhatikan rasa dan kepuasan pelanggannya.

Es krim Ragusa ini tidak menggunakan bahan bahan pengawet dalam pengolahan es krimnya sejak tahun 1932, sehingga pada saat disajikan dalam waktu tak lama air sudah menggenang di mangkok es krim, maka buru buru lah untuk menyantapnya sebelum cair.



(vem/HDS)
What's On Fimela